Dilarang Berolahraga Ketika Jantung Berdegup Kencang

- Rabu, 4 September 2019 | 22:17 WIB
(photo/Ilustrasi/Ist)
(photo/Ilustrasi/Ist)

Dokter spesialis kedokteran olahraga dr Zaini Saragih Sp.KO mengingatkan kepada masyarakat supaya jangan berolahraga jika jantung sedang berdegup kencang atau deg-degan. Hal ini dikarenakan risikonya sangat berbahaya.

Dia menjelaskan, seseorang dilarang melakukan olahraga bila detak jantungnya berdegup lebih dari 100 detak jantung per menit.

"Sebelum olahraga harus ukur heart rate, harus di bawah 100. Kalau di atas 100, duduk dulu sampai turun," kata Zaini.

Apabila tetap memaksa berolahraga, maka detak jantung itu akan berdegup lebih kencang lagi ketika berolahraga.

Dampaknya, jantung tak akan mampu menahan beban berat yang kemudian bisa membuat jantung berhenti berdetak atau bekerja.

Zaini yang merupakan dokter dari RS MMC Jakarta memberitahu bagaimana cara mudah mengukur detak jantung. Caranya adalah dengan menekan denyut nadi di pergelangan tangan selama 15 detik.

Dari hasil penghitungan denyut nadi tersebut kemudian dikalikan empat. Jika jumlahnya lebih dari 100, sebaiknya istirahat dulu hingga detak jantung menurun. Namun jika detak jantung tetap pada hitungan di atas 100 degupan per menit, segeralah periksakan diri ke dokter.

Zaini menjelaskan beberapa hal yang menyebabkan detak jantung tinggi yaitu seseorang yang memang memiliki gangguan jantung, seseorang yang kurang istirahat atau begadang, dan seseorang yang meminum minuman berenergi.

Editor: Administrator

Terkini

X