Waspada! Tak Semua Pasien Omicron Bergelaja Ringan, Hanya Orang dengan Kategori Ini

- Sabtu, 26 Februari 2022 | 17:36 WIB
Ilustrasi nakes yang menangani Omicron (Pixabat/franckreporter)
Ilustrasi nakes yang menangani Omicron (Pixabat/franckreporter)

Infeksi varian Omicron diketahui sangat mirip dengan flu biasa. Gejala yang timbul relatif lebih ringan dibanding varian Corona lainnya.

Meski begitu, Spesialis Paru RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) menyebut hanya orang-orang tertentu yang bisa bergejala ringan saat terpapar Omicron. Orang-orang itu memiliki kategori khusus.

Baca juga: Jangan Tunggu Stres, Ini 3 Alasan Mengapa Kamu Harus Selalu Jaga Kesehatan Mental

Ia juga menjelaskan gejala Omicron sebenarnya sangat berbeda dengan Delta. Pada Juli-Agustus 2021, pasien COVID-19 sampai harus berebut oksigen di rumah sakit tempatnya berpraktik.

“Dalam sehari, bisa terdapat 50-70 orang datang ke IGD dalam kondisi sudah sesak napas. Jadi tidak semuanya bergejala ringan,” ucapnya dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Mengenal Pelbagai Kombinasi Vaksin COVID-19 dan Sejauh Mana Booster Diperlukan', beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, gejala ringan tersebut sebenarnya hanya dialami oleh orang dengan imunitas yang baik, serta sudah menerima vaksin COVID-19.

"Ringan itu berlaku untuk orang yang imunitasnya bagus dan sudah divaksin. Tapi nggak berlaku untuk orang belum divaksin atau lanjut usia. Apalagi sudah lanjut usia, belum divaksin, banyak komorbid. Ini adalah hal yang harus kita waspadai," sambungnya. 

Lantas apa saja sebenarnya gejala Omicron?

Menurut dr Erlina menyebut, pada kebanyakan kasus, varian Omicron tidak memicu gejala demam seperti varian Delta. Varian Omicron lebih banyak memicu gejala pada pernapasan bagian atas, seperti batuk, serta hidung mampet dan meler.

"Pada Omicron ini tidak kelihatan karena gejalanya memang tidak banyak di parenkim paru yang menimbulkan sesak napas. Tapi gejala yang cukup khas adalah nyeri tenggorok, kemudian batuk, hidung tersumbat atau berair atau meler, sakit kepala, dan juga yang dominan adalah rasa lelah letih nggak enak badan."

"Kalau di Delta itu entry point-nya demam, rata-rata demam dulu, dari 90 persen pasien demam. Tapi kalau Omicron cuma 30-40 persen yang demam. Kemudian ada gejala lain gejala pencernaan mual, muntah, diare. Ada sebagian yang anosmia tapi sedikit sekali," pungkas dr Erlina.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X