Ada Kenaikan Kasus COVID-19 di Jakarta Sepekan Terakhir, Masyarakat Diimbau Lakukan Ini

- Senin, 20 Maret 2023 | 11:09 WIB
Ilustrasi wanita mengurung diri di rumah. (Freepik/lifestylememory)
Ilustrasi wanita mengurung diri di rumah. (Freepik/lifestylememory)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan situasi pandemi COVID-19 di DKI Jakarta masih terkendali, meski terjadi peningkatan kasus positif dan kematian pada sepekan terakhir. Tercatat enam orang meninggal dunia akibat COVID-19.

"Situasi COVID-19 di Jakarta sangat terkendali walaupun ada sedikit kenaikan kasus positif dan kematian dalam 1 minggu terakhir. Kita fokus mencegah kematian pada kasus positif, karena dalam seminggu terakhir ada 6 orang meninggal," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, dt Ngabila Salama dalam keterangannya, Senin (20/3/2023).

Dijelaskan dr Ngabila, enam orang tersebut meninggal karena berusia 50 tahun ke atas dan memiliki komorbid berat. Kemudian faktor lainnya lantaran belum menerima vaksin COVID-19.

Baca juga: Wanita di India Gak Keluar Rumah Selama 3 Tahun Bersama Anaknya karena Takut COVID-19

-
llustrasi pasien COVID-19. (ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

"Semua berusia diatas 50 tahun, 4 orang beluk vaksin sama sekali, 2 orang sudah vaksin dosis 3 (belum vaksinasi dosis ke-4), dan semua memiliki komorbid berat terutama hipertensi dan diabetes mellitus yang merupakan silent killer dan mother of disease," lanjut dr Ngabila.

Sementara, kondisi keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) yang menjalani perawatan dibawah angka 10 persen.

Dengan situasi seperti itu, Dinkes DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker, terutama bagi mereka yang kurang sehat. Tak hanya itu, bagi yang belum menerima vaksinasi juga segera ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca juga: Misteri Kematian Ilmuwan Rusia Penemu Vaksin COVID-19, Diduga Akibat Vaksinnya Sendiri

"Apa pun variannya, cegah sakit dengan disiplin bermasker, hindari orang yang sedang sakit. Masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular seperti batuk pilek yang disebabkan oleh virus/bakteri lainnya, campak, rubella, TBC, difteri, dan lain-lain," tutur dr Ngabila.

"Cegah kematian dengan vaksinasi COVID-19 lengkap sebanyak 4 kali untuk usia 18 tahun ke atas, selagi ada dan gratis. Lokasi vaksinasi dapat dilihat di instagram @dinkesdki atau puskesmas dan RSUD terdekat dari lokasi warga berada. Bisa untuk KTP seluruh Indonesia," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X