Makan Korban, Dinkes DKI Jakarta Sigap Dalami Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

- Jumat, 10 Februari 2023 | 05:25 WIB
Ilustrasi anak kena kasus gagal ginjal akut (Freepik/gpointstudio)
Ilustrasi anak kena kasus gagal ginjal akut (Freepik/gpointstudio)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, tengah mendalami penyebab satu pasien suspek penderita gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA).

"Secara teori penyebab kan banyak. Kami bersama dengan tim dari RSCM, Kemenkes berproses melakukan pendalaman apa penyebabnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Kamis (9/2/2023).

Widyastuti menjelaskan, suspek penderita saat ini dalam pengawasan tim medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Hanya saja, dia tidak membeberkan lebih lanjut terkait perkembangan dari proses pendalaman penyebab satu pasien tersebut sebagai suspek gangguan ginjal akut.

Baca juga: Ada 2 Laporan Terkait Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di DKI, Menkes: Satu yang Terkonfirmasi

Meski pun begitu, dia memastikan jika saat ini pasien sudah dalam penanganan tim medis.

"Yang lebih penting adalah bagaimana sesegera mungkin melakukan penanganan, mencari penyebab itu kan panjang yang penting mengatasi, mengobatinya dulu supaya tidak menjadi lebih berat," ungkapnya.

-
Ilustrasi anak kena kasus gagal ginjal akut (Freepik/rawpixel.com)

Kronologi Kasus Gagal Ginjal Akut

Kasus gagal ginjal akut sebenarnya pernah terjadi Desember 2022 lalu. Namun, muncul dua kasus baru lagi pada awal 2023 di DKI Jakarta.

Juru Bicara Kemenkes M Syahril mengatakan, satu kasus suspek dialami oleh anak berusia tujuh tahun pada 26 Januari dengan keluhan demam.

Anak tersebut kemudian mengonsumsi obat penurun panas sirup yang dibeli sendiri. Lalu pada 30 Januari, mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari puskesmas.

Kemudian, pada 1 Februari, pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan. Keesokan harinya, pasien dirawat di RSUD Kembangan lalu dirujuk ke RSCM dan tengah menjalani perawatan.

Baca juga: Bukan Cuma EG-DEG, Ahli Farmasi Ungkap Penyebab Kematian Anak karena Gagal Ginjal Akut

Sedangkan satu kasus lagi dialami oleh seorang anak berusia satu tahun dari Jakarta Timur, yang mengalami demam pada 25 Januari 2023 dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merek Praxion.

3 hari setelahnya, pasien mengalami batuk, demam, pilek dan tidak bisa buang air kecil (anuria). Anak tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan. 31 Januari anak tersebut mendapat rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X