Obat sirup Praxion dituding sebagai penyebab meninggalnya anak berusia satu tahun di DKI Jakarta, karena gagal ginjal akut.
Namun, berdasarkan hasil uji lab Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), obat tersebut masih aman dikonsumsi dan bebas cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Selain karena cemaran EG-DEG, lantas apa yang menjadi pemicu meninggalnya anak usia 1 tahun di DKI Jakarta tersebut?
Baca juga: Waspada Gagal Ginjal Akut Anak, Ini Tips Konsumsi Obat yang Aman dari BPOM
Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada, Prof Zullies Ikawati mengatakan, ada beberapa faktor penyebab gagal ginjal akut pada anak. Faktor itu bisa berasal dari internal maupun eksternal.
"Yang dimaksud faktor internal itu adalah faktor dari pasien. Apakah dia ada penyakit, infeksi atau status nutrisi," ujar Prof Zullies dalam konferensi pers, Kamis (9/2/2023).
"Pada kasus keracunan EG-DEG ini, ternyata faktor nutrisi sangat berperan. Kekurangan vitamin tertentu seperti vitamin B, akan memperberat kasus keracunannya," sambungnya.
Baca juga: PT Pharos Serahkan Hasil Lab Praxion ke BPOM Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut, Apa Hasilnya?
Tidak hanya faktor internal seperti kekurangan nutrisi, faktor eksternal seperti mengonsumsi obat-obatan tertentu juga mempengaruhi gagal ginjal akut.
"Ada beberapa obat yang bisa menyebabkan gagal ginjal akut, seperti obat yang sifatnya seperti obat nefrotoksik atau toksik terhadap ginjal, juga bisa menyebabkan gagal ginjal akut," ujar Prof Zullies.
Oleh sebab itu, Prof Zullies mengimbau agar pemerintah serta lembaga terkait melakukan investigasi secara menyeluruh. Tidak hanya terfokus pada satu penyebab kematian.
"Jadi saat menganalisa (kasus kematian) harus menyeluruh, ada faktor yang mungkin harus digali untuk memastikan apakah benar karena intoksikasi EG-DEG," imbuhnya.