Cegah Bayi Lahir Stunting, Dokter Boyke Sarankan Wanita Hamil di Usia 20 Tahun ke Atas

- Jumat, 23 Desember 2022 | 06:00 WIB
Ilustrasi wanita hamil. (FREEPIK/senivpetro)
Ilustrasi wanita hamil. (FREEPIK/senivpetro)

Stunting merupakan salah satu permasalahan utama di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang  dilakukan Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2021 sebesar 24,4 persen.

Kenapa stunting jadi perhatian khusus pemerintah, karena anak-anak yang lahir merupakan generasi yang harus membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Baca juga: Momami dan 1000 Days Fund Bantu Ibu Cegah Stunting di 1000 Hari Pertama Pertumbuhan Anak

Stunting sendiri disebabkan oleh masalah asupan gizi selama kandungan maupun masa balita. Tidak hanya itu, wanita yang masa remajanya kurang nutrisi juga berisiko melahirkan anak stunting.

Dr. Boyke juga mengatakan bahwa stunting juga dapat terjadi ketika wanita hamil di bawah usia 20 tahun.

-
Ilustrasi bayi stunting. (ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

"Perkawinan dini yang terjadi dibeberapa daerah di Indonesia, misalnya hamil di bawah 20 tahun akan menghasilkan generasi yang tidak sehat termasuk anak lahir stunting," jelas dr. Boyke saat dihubungi Indozone, Kamis (22/12/2022).

Untuk mencegah terjadinya bayi lahir stunting, dr. Boyke menyarankan perempuan hamil di usia 20 tahun sampai usia 30 tahun.

"Jadi sebaiknya wanita punya anak itu di usia sekitar 20 sampai 30 tahun dan cukup dua anak saja," tambahnya.

Dr. Boyke juga mengatakan bahwa wanita hamil di usia matang akan melahirkan anak-anak yang sehat dan pintar.

Baca juga: Waspada! Anemia Pada Ibu Hamil, Bisa Pengaruhi Gizi Anak dan Sebabkan Stunting

"Betul, itu betul sekali, makin pintar ibunya maka anak yang dilahirkan akan jauh lebih sehat dan pintar, karena biasanya mereka sudah siap memiliki anak, sehingga memperhatikan anaknya dengan sepenuh hati, mulai dari saat hamil sampai anak lahir," ujarnya.

Pria 65 tahun itu juga menyarankan anak-anak muda Indonesia tidak buru-buru menikah, jangan hanya karena kesepian atau hanya sebatas memenuhi hubungan biologis saja, memutuskan untuk menikah di usia muda.

Pernikahan hingga kehamilan sebaiknya dipikirkan sebaik mungkin, mulai dari kesehatan fisik, kesehatan mental sampai kesiapan ekomoni.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X