Hari Disabilitas Internasional: Sejarah dan Jumlah Difabel di Dunia

- Jumat, 2 Desember 2022 | 17:24 WIB
Ilustrasi penyandang disabilitas tetap aktif olahraga. (Freepik)
Ilustrasi penyandang disabilitas tetap aktif olahraga. (Freepik)

Pada awal Desember ini, dunia kesehatan tidak hanya memperingati Hari AIDS Sedunia setiap tanggal 1. Tapi, ada juga peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap 3 Desember.

Peringatan tersebut bertujuan untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas di segala bidang.

Peringatan Hari Disabilitas Internasional, juga dikenal dengan istilah International Day of People with Disabilities. Biasanya, setiap tahunnya, peringatan ini mengusung tema yang berbeda-beda.

Dikutip dari laman resmi Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), tema Hari Disabilitas Internasional tahun ini bertajuk, Transformative solutions for inclusive development: the role of innovation in fuelling an accessible and equitable world, atau ‘Solusi transformatif untuk pembangunan inklusif: peran inovasi dalam mendorong dunia yang dapat diakses dan adil’.

Baca Juga: Snapchat Kini Lebih Ramah Disabilitas, Hadirkan Tiga Fitur Baru yang Inklusif

Sejarah Hari Disabilitas Internasional

Tahun 1970

Inggris akhirnya mengesahkan Undang-undang Orang Sakit Kronis dan Penyandang Disabilitas. UU ini memuat pengakuan untuk hak-hak para penyandang disabilitas. Mulai dari penyediaan bantuan kesejahteraan, perumahan, dan hak yang sama atas fasilitas rekresasi dan pendidikan.

Tahun 1983 - 1992

The United Nations Decade of Disabled Person digelar agar pemerintah dan organisasi global dapat mengambil langkah, untuk meningkatkan aspek kehidupan para difabel di seluruh dunia.

14 Oktober 1992

Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Disabled Persons ditetapkan setiap pada 3 Desember, oleh Majelis Umum PBB 47/3. Penetapan ini betujuan, untuk memobilisasi dukungan untuk isu-isu kritis yang berkaitan dengan para penyandang disabilitas, dan meningkatkan kesadaran tentang isu disabilitas.

Selain itu, peringatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran akan masalah yang dihadapi penyandang disabilitas, dalam setiap aspek kehidupan, baik politik, sosial, ekonomi dan budaya.

Tahun 2006

Konvensi Hak Penyandang Disabilitas atau Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) diadopsi pada tahun 2006. Tujuan utama CRDP adalah, meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas dalam masyarakat, mengakhiri diskriminasi, dan menciptakan kesempatan yang sama untuk mereka.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X