Moms! Awasi Kondisi Anak Sakit Selama 14 hari untuk Deteksi Gangguan Ginjal Akut

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 11:15 WIB
Ilustrasi anak yang alami gejala gangguan gagal ginjal. (Freepik)
Ilustrasi anak yang alami gejala gangguan gagal ginjal. (Freepik)

Gangguan gagal ginjal akut misterius pada anak saat ini tengah menjadi sorotan dunia kesehatan Indonesia. Sebab, sudah ada lebih dari 190 kasus gangguan ginjal akut misterius ditemukan pada anak Indonesia.

Dokter spesialis anak dr. Fitria Mahrunnisa, M.Sc., Sp.A., mengingatkan, orang tua wajib mengawasi dan memantau gejala infeksi dalam 14 hari terakhir, jika anaknya mengalami sakit.

"Jadi, pada 14 hari itu kita harus concern, apakah ada gejala yang mirip-mirip gangguan ginjal akut atau enggak. Kita edukasi ke orang tua itu 14 hari terakhir yang tetap kita harus monitor," ucap Fitria dikutip dari Antara, Baru (19/10/2022).

Ia menjelaskan, gejala infeksi yang patut diwaspadai dalam 14 hari terakhir itu adalah demam, gejala pernapasan seperti batuk, pilek, atau gejala saluran pencernaan seperti diare dan muntah.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Merebak, Kemenkes Instruksikan Apotek Setop Jual Obat Sirup

Kasus gangguan ginjal akut tersebut, banyak dijumpai pada anak usia di bawah lima tahun. Saat ini, sudah menyebar ke sejumlah kota besar di Indonesia.

Fitria melanjutkan, selain melihat gejala demam, orang tua juga harus memperhatikan perubahan pada warna urine anak dan intensitas buang air kecilnya.

"Jadi, gangguan ginjal akut itu pasti kelihatannya dari urine. Kalau yang hanya ringan, itu pipisnya kayak hanya berkurang atau lebih pekat," ujarnya.

Jika gejala gangguan ginjal akut sudah lebih berat, muncul tanda kegawatan pada anak, yakni mengalami penurunan kesadaran, gangguan napas, sampai sesak napas.

Baca Juga: IDAI Sarankan Hindari Paracetamol Cair, Ini Cara Atasi Demam untuk Anak di Rumah

Dokter lulusan Universitas Gajah Mada itu menyebutkan, gangguan ginjal akut masih bisa disembuhkan selama penyebabnya bisa diatasi, seperti anak dengan dehidrasi berat.

"Itu stage ringan. Kalau dia sudah stage yang berat dan merusak ginjal, otomatis bisa menetap sampai dia tumbuh dewasa karena jatuhnya mereka harus cuci darah," kata Fitria.

Langkah pencegahan yang bisa dilakukan orang tua jika anak sakit adalah, dengan memberikan cairan yang cukup agar anak tetap terhidrasi dengan baik. Sehingga, fungsi ginjalnya enggak terganggu.

"Itu karena kalau lagi panas, lagi demam itu perlu naik minimal 10 persen dari kebutuhan hariannya dia. Jadi, cairan menjaga fungsi ginjal pada saat anak sakit, tetap bisa men-support fungsi ginjal dengan baik," tuturnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X