Buat yang Ketinggalan, Simak Kronologi Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di RI

- Rabu, 26 Oktober 2022 | 15:02 WIB
Ilustrasi anak yang alami gagal ginjal akut dengan gejala awal demam. (Freepik)
Ilustrasi anak yang alami gagal ginjal akut dengan gejala awal demam. (Freepik)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Senin (24/06/2022) mencatat total kasus gangguan ginjal akut (GGA) mencapai 251 kasus yang berasal dari 26 provinsi. Hingga kini, total angka kematian mencapai 143 kasus.

''Kasus GGA terjadi setiap tahunnya. Namun demikian, jumlahnya kecil hanya 1-2 kasus setiap bulan," ucap Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Rabu (26/7/2022).

"Kasus GGA baru menjadi perhatian pemerintah setelah terjadi lonjakan pada bulan Agustus dengan jumlah kasus lebih dari 35 kasus. Sama halnya seperti kasus hepatitis akut yang tiba-tiba juga melonjak kasusnya walau setiap tahunnya ada,'' sambungnya.

Selain melakukan surveilans atau penyelidikan epidemiologi, Kementerian Kesehatan juga mencari sebab terjadinya GGA. Bersama dengan IDAI dan profesi terkait, penyebab, GGA menjurus kepada cemaran etilen glikol pada obat tertentu.

Baca Juga: BPOM Akui Belum Ada Standar dalam Pengawasan EG dan DEG

Kemenkes juga merinci kronologi temuan gagal ginjal akut anak di Indonesia, berikut:

10 September 2022

Kemenkes menerima laporan adanya lonjakan kasus Gangguan Ginjal Akut (GGA) di beberapa rumah sakit, dan juga dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sejak Agustus 2022.

Kasus GGA yang dari tahun-tahun sebelumnya hanya ada 1 atau 2 per bulan, mulai melonjak diatas 35 per bulan di Agustus.

10 September - 18 Oktober 2022

-
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (Antara)

Kemenkes memiliki kecurigaan GGA disebabkan oleh proses infeksi atau dampak post-COVID-19, sehingga dilakukan penelitian dengan pendekatan pathological untuk mendeteksi virus, bakteri dan lain-lain.

Ternyata, penelitian menemukan dugaan penyebabnya bukan dari unsur tersebut, namun dari senyawa toksin.

28 September 2022

Kemenkes mengeluarkan Keputusan Dirjen Yankes, tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis GGA pada anak, yang ditujukan kepada seluruh dinas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan.

5 Oktober 2022

WHO merilis daftar obat terkontaminasi di Gambia.

10 Oktober 2022

Pembelian antidotum Fomepizole dari Singapura sudah sampai dan dipakai pada pasien yang dirawat di RSCM.

Baca Juga: Dulu Gagal Ginjal Akut Pada Anak Tidak Merebak, Ini Penjelasan Kemenkes

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X