5 Tips Penting Cegah Luka Diabetes, Jangan Abai!

- Rabu, 7 Desember 2022 | 12:43 WIB
Ilustrasi kaki. (Freepik)
Ilustrasi kaki. (Freepik)

Merawat luka diabetes dianggap merepotkan pasien karena bisa menimbulkan risiko buruk. Sejumlah tips dibagikan oleh Dokter Perawatan Luka, dr Adisaputra Ramadhinara, M.Sc., CWSP, FACCWS.

Dalam acara bincang kesehatan "Health Talk" PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui ekosistem Diabetes Total Solution (DTS) berkolaborasi dengan Apotek Wellings, dr Adi memaparkan cara mencegah luka diabetes pada kaki. Apa saja?

Baca Juga: Kamu Harus Tau Perawatan Luka Diabetes, Gejala dan Penyebab

1. Menghindari benturan kaki

Pasien harus hati-hati dan waspada dnegan benturan kaki. Utamanya saat olahraga hindari yang memberi efek benturan ke kaki, karena bisa timbul risiko buruk. 

2. Pilih sepatu

Pasien penting mengetahui soal memilih sepatu sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Ukuran sepatu juga harus tepat, karena pasien dengan luka diabetes umumnya mati rasa. 

3. Pakai kaus kaki

Untuk menghindari gesekan, selalu menggunakan alas kaki lengkap dengan kaos kaki, dan rutin periksa dan cek kondisi kaki setiap hari.

Baca Juga: Cegah Diabetes di Indonesia Melonjak Melalui Kampanye GGC, Apa Itu?

4. Perawatan dengan dokter 

"Kemudian, jika mengalami gejala yang berhubungan dengan kaki diabetik, segera konsultasi ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat," kata dr Adi dalam keterangannya. 

5. Jangan tutup luka

"Saya juga tidak merekomendasikan penggunaan kain kasa untuk menutup luka diabetes di kaki. Banyak yang mengira luka ditutup supaya bersih, bakteri tidak masuk dan tidak infeksi. Padahal, bakteri bisa menembus hingga 64 lapisan kasa," kata dr Adi.

Luka diabetes, kata dr Adi, terjadi karena komplikasi pada kaki penderita diabetes akibat kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) yang tidak terkontrol. 

Hiperglikemia menyebabkan diabetesi tidak dapat merasakan sakit ketika luka. 

"Risikonya, luka sederhana semakin parah, hingga berujung amputasi jika tidak ditangani dengan tepat oleh tenaga kesehatan tersertifikasi."

Padahal 85 persen dari luka sebetulnya dapat ditangani dengan baik agar tidak berkembang ke arah yang lebih serius.

Sementara itu, berdasarkan data dari IDF Diabetes Atlas 2021, penderita diabetes di dunia diperkirakan mencapai 537 juta orang, serta akan meningkat hingga 643 juta pada tahun 2030 dan 783 juta orang pada tahun 2045. Pada tahun 2021, penyakit ini menyebabkan 6,7 juta kasus kematian.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X