Viral Wanita Rebahan di KRL karena Nyeri Haid, Dokter Ungkap Penyebabnya

- Kamis, 16 Maret 2023 | 20:15 WIB
Ilustrasi wanita mengalami nyeri haid (Freepik/Lifestylememory)
Ilustrasi wanita mengalami nyeri haid (Freepik/Lifestylememory)

Belakangan viral di media sosial video seorang wanita tengah rebahan di kursi KRL. Wanita tersebut sempat ditegur oleh penumpang lain dan petugas kereta, namun dirinya mengaku mengalami nyeri perut karena haid.

"Sakit perut banget aku, Pak," ujar wanita itu ketika ditegur oleh seorang petugas KRL, seperti dilihat Indozone, Kamis (16/3/2023).

Menanggapi video viral tersebut, spesialis kebidanan dan kandungan dr Poedjo Hartono menjelaskan, nyeri haid merupakan suatu hal yang wajar apabila tidak bergantung pada obat nyeri.

Baca juga: Dianggap Bikin Lancar, Sebenarnya Boleh Enggak Sih Cewek Haid Minum Minuman Bersoda?

Apabila terjadi peningkatan nyeri haid, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis.

"Nyeri haid karena hormonal yang harus diobati sesuai anjuran dokter SpOG, sehingga nyeri bisa berkurang atau hilang... Biasanya disebabkan oleh endometriosis internal atau eksternal, atau juga bisa mioma tipe tertentu," jelas dr Poedjo kepada Indozone, Kamis (16/3/2023).

-
Ilustrasi wanita mengalami nyeri haid (Freepik/jcomp)

Dijelaskan dr Poedjo, endometriosis merupakan kelainan hormonal yang terjadi pada wanita ketika memasuki masa haid hingga menopause. Endometriosis merupakan kondisi dimana jaringan dinding rahim (endometrium), tumbuh diluar rahim dan dapat menimbulkan peradangan dalam waktu lama.

Baca juga: Mitos Haid Paling Sering Dipercaya: Minum Es Bikin Darah Beku hingga Gak Boleh Keramas

Dalam kondisi endometriosis, peluruhan dinding rahim pada saat haid tidak turun ke jalan lahir tapi masuk ke rongga perut.

"Dampaknya selain nyeri juga menyebabkan gangguan kesuburan. Meski persentasenya sangat kecil, bisa memicu atau menjadi kanker indung telur," imbuhnya.

Oleh sebab itu, dr Poedjo mengimbau bagi wanita yang mengalami nyeri haid seperti wanita dalam video viral tersebut, untuk segera mencari pertolongan ke dokter.

"Obat anti nyeri apapun cukup kuat (untuk mengurangi nyeri), baik diminum, dimasukkan dubur, maupun injeksi. Kalau bisa sampai nyeri seperti itu, sudah harus diobati," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X