Taukah kamu, salah pilih sepatu bisa menyebabkan penyakit bunion. Bunion adalah benjolan tulang yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol.
Bunion bisa terjadi akibat beberapa tulang di bagian depan kaki bergerak menonjol keluar.
Terkait dengan ini, spesialis bedah ortopedi dan traumatologi dari Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah, dr Astuti Pitarini menjelaskan, gejala bunion dapat terlihat dengan adanya perubahan pada bentuk kaki.
Baca juga: 4 Tips Pilih Sepatu Wanita, Kaki Nyaman Gak Bikin Cedera
Selain itu, gejala lainnya yang muncul ialah pasien merasakan nyeri hebat di bagian bunion.
"Biasanya (gejala) nyeri di kaki yang ada bunion-nya. Tetapi kalau bunion-nya sudah berat, ibu jari dan telunjuk nampak tumpang tindih, biasanya distribusi telapak kakinya sudah beda. Kemudian ada sakit di telapak kaki," ujar dr Astuti dalam media briefing, Kamis (23/2/2023).
Lebih lanjut dr Astuti mengatakan, salah satu penyebab terjadinya bunion adalah menggunakan sepatu berujung terlalu lancip dan sempit dalam jangka waktu yang lama.
"Bunion ini banyak terjadi pada wanita karena sepatu wanita itu lebih unik dibandingkan cowok. Bunion terjadi karena memakai sepatu terlalu sempit, ukurannya salah, ujungnya terlalu lancip," katanya.
Tidak hanya itu, pemakaian sepatu berbahan sintetik yang terlalu keras juga bisa menjadi penyebab kemunculan bunion.
Sepatu tidak lagi menjalani fungsinya sebagai alat proteksi kaki, malah menyebabkan nyeri, kapalan, luka atau lecet, bahkan perubahan bentuk kaki permanen bunion.
"Nyeri pasti sangat mengganggu. Jalan sedikit sakit, pakai sepatu yang beda sedikit sakit, pakai sepatu tertutup yang ada gesekan-gesekan sakit. Biasanya, di bagian bunion-nya, ujungnya, terlihat merah terus," tambahnya.
Pengobatan Bunion
Bunion dapat diobati dengan dua cara yakni bedah dan nonbedah. Pada penanganan bedah, dokter bisa melakukan pengikisan atau bunionectomy dan bunion correction.
Baca juga: Ngeri! Kaki Wanita Ini sampai Diamputasi Usai Melakukan Treatment Pedikur
Kemudian pada tindakan non-bedah dapat dilakukan dengan sejumlah cara seperti fisioterapi, penggunaan alat pendukung seperti bunion splint, peregangan rutin, pemakaian sepatu yang baik (tidak bertumit tinggi dan lancip), menggunakan sepatu dan sandal khusus.
