Alasan Pria Lebih Berisiko Terserang Stroke, Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

- Selasa, 14 Maret 2023 | 16:05 WIB
Ilustrasi pasien pria. (Freepik)
Ilustrasi pasien pria. (Freepik)

Stroke merupakan kondisi saat pembuluh darah di otak mengalami penyumbatan dan pecah hingga berdarah. Ketika mengalami stroke, sebagian otak tidak memperoleh pasokan darah yang membawa oksigen sehingga menyebabkan kematian sel atau jaringan.

Data Kementerian Kesehatan tahun 2018, prevalensi stroke di Indonesia berusia di atas 15 tahun sebesar 10,9 persen atau sekitar 2,1 juta orang. Enggak cuma itu, stroke juga menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa laki-laki lebih berisiko terkena stroke. Lantas, benarkah demikian?

Baca juga: Penting! Jaga Asupan Garam Cegah Penyakit Mematikan, Mulai Hipertensi hingga Stroke

-
Ilustrasi pria terbaring di ranjang rumah sakit. (Freepik)

Spesialis bedah saraf dari Eka Hospital BSD dan Kepala Departemen Bedah Saraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Setyo Widi Nugroho mengatakan, pria ternyata lebih beresiko terserang stroke.

Hal ini karena kebiasaan buruk merokok lebih banyak dilakukan kaum Adam, sehingga stroke menjadi ancaman yang tak terhindari.

"Mungkin karena pria lebih aktif, ya. Pola hidupnya sebagian besar lebih tidak sehat. Risiko merokok lebih banyak pada pria, risiko akibat faktor minum alkohol lebih banyak pada pria," ujar dr Setyo saat menghadiri acara di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).

Penyebab utama peningkatan stroke pada pria adalah gaya hidup yang tidak sehat serta tingkat stres yang cukup tinggi. Faktor risiko lainnya seperti darah tinggi, kolesterol, obesitas, dan diabetes.

Baca juga: Sebelum Dilarikan ke Rumah Sakit, Nani Wijaya Sempat Alami Stroke hingga Komplikasi

"Itu hal-hal yang mempengaruhi mengapa stroke lebih banyak pada pria," tegasnya.

Adapun beberapa gejala stroke yang harus diwaspadai, antara lain:

  • Kelumpuhan
  • Mati rasa atau lemah pada lengan, wajah, dan tungkai, terutama pada satu sisi tubuh
  • Kesulitan berbicara
  • Cadel
  • Mendadak kebingungan, Disorientasi, atau kurang respons
  • Masalah penglihatan, seperti kesulitan melihat satu atau kedua mata dengan penglihatan menghitam, kabut, atau ganda
  • Sulit berjalan
  • Kehilangan keseimbangan
  • Sakit kepala mendadak dan parah
  • Kejang
  • Mual dan muntah

"Jika sudah ada tanda-tanda stroke, sebaiknya segera ditangani di bawah 4 jam. Stroke yang penting itu time management," pungkas dr Setyo.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X