Mengenal Trauma Kelahiran, Efek Melahirkan Jangka Panjang dan Dampaknya pada Orang Tua

- Rabu, 12 Oktober 2022 | 23:00 WIB
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels)
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels)

Setelah mengalami atau bahkan menyaksikan peristiwa sulit yang traumatis beberapa orang pasti kesulitan untuk pulih dan melupakan hal tersebut.

Sama halnya dengan peristiwa melahirkan, hal ini bisa menyebabkan efek emosional dan psikologis dalam rentang waktu yang panjang.

Hal ini dinamakan 'trauma kelahiran' atau 'birth trauma', efek ini dapat terjadi ketika orang tua kandung memiliki pengalaman fisik, emosional dan psikologis yang tidak aman sesaat sebelum, selama, atau tak lama setelah persalinan.

Baca Juga: Ketika 'Buang Anak' Menjadi Hal yang Biasa di Jepang, Ibu Bisa Melahirkan Secara Anonim

Bentuk dan dampak dari trauma kelahiran

Ada beberapa jenis pengalaman yang dapat berupa bentuk dari trauma kelahiran menurut terapis di New York City, Rachael Benjamin, LCSW, direktur Tribeca Maternity, cabang terapi Tribeca yang secara khusus berfokus pada masalah terkait bersalin.

Kategori pertama yang merupakan indikasi trauma kelahiran yaitu, ketika terjadi keadaan darurat medis fisik pada orang tua yang melahirkan seperti, induksi, operasi caesar darurat.

Kemudian pendarahan setelah lahir, eklampsia, solusio plasenta, atau kebutuhan mendesak tim medis besar dengan cara yang tidak diketahui sebelum atau sesudah persalinan.

Baca Juga: Kisah Tragis Huang Yijun: Wanita yang Hamil Selama 60 Tahun dan Melahirkan 'Bayi Mumi'

Kategori kedua dari trauma kelahiran adalah, ketika bayi berada pada risiko medis, ketika ada kelahiran yang gagal, atau ketika bayi meninggal sesaat setelah dilahirkan. 

Pada kasus-kasus yang berbeda, jika trauma kelahiran tidak ditangani dengan baik maka akan memberikan dampak yang cukup mengganggu proses pendekatan ibu dan bayi. 

Baca Juga: Heboh Wanita 70 Tahun Melahirkan Anak Pertama, Yuk Kenali Bahayanya bagi Ibu dan Bayi

Beberapa hal diantaranya seperti, ibu atau orang tua mengalami kecemasan besar, stres berat, atau ketidak mampuan unutuk beristirahat karena takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada bayi.

Penulis: Jihan Rienita

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X