Dikabarkan Bisa Sebar Wabah Listeria, Benarkah Jamur Enoki Berbahaya?

- Jumat, 26 Juni 2020 | 14:29 WIB
Jamur enoki yang dianggap berbahaya. (Freepik).
Jamur enoki yang dianggap berbahaya. (Freepik).

Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan mengeluarkan imbauan kepada para importir untuk menarik dan memusnahkan tiga merek jamur enoki dari Green Co Ltd asal Korea Selatan. Hal ini dikarenakan produk jamur enoki dari perusahaan tersebut tercemar bakteri Listeria. Apabila masyarakat mengonsumsi jamur enoki yang tercemar tersebut, maka bisa mengalami masalah kesehatan.

Menurut spesialis gizi klinis dr Raissa E. Djuanda, M.Gizi, Sp.GK, sebenarnya tidak semua jamur enoki berbahaya bagi tubuh. Namun jika ada jamur enoki yang mengandung bakteri berlebihan dan diolah dengan cara tidak benar, maka bisa jadi berbahaya untuk kesehatan.

"Apabila seseorang menelan makanan yang mengandung bakteri lebih dari 10^8 cfu/g maka bisa berbahaya dan menimbulkan gangguan kesehatan," ujar dr Raissa kepada Indozone saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (26/6/2020).

-
Ilustrasi jamur enoki. (The Schmidt Firm, PLLC)

 

Dia menambahkan, sebenarnya jamur enoki kaya akan zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Contohnya protein, serat, vitamin B, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, asam folat, natrium, dan zinc.

"Kandungan zat gizi tersebut dapat menyehatkan usus, mencegah sembelit, mengontrol gula darah, dan lain-lain," ucap dr Raissa.

Sayangnya, bila jamur enoki sudah tercemar bakteri Listeria bisa menyebabkan masalah pada bahan makanan lain. Dijelaskan oleh dr Raissa, Listeria memiliki sifat yang berbeda dengan sifat bakteri lainnya. Bakteri yang satu ini bisa berkembang biak di suhu dingin. Sedangkan jamur enoki umumnya disimpan di dalam kulkas yang tentu suhunya dingin.

"Jadi jika penyimpanan jamur enoki tidak benar, bisa memaparkan bakteri Listeria ke bahan pangan lain yang disimpan bersamaan dengannya," pungkas dr Raissa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X