Mengenal 'Toxic Shock Syndrome', Kondisi yang Sering Dikaitkan dengan Penggunaan Tampon

- Selasa, 27 Desember 2022 | 16:30 WIB
Ilustrasi menstrual cup dan tampon. (Pinterest)
Ilustrasi menstrual cup dan tampon. (Pinterest)

Wanita pasti tidak asing dengan kata tampon. Ya, ini merupakan pembalut yang biasa digunakan saat menstruasi dengan cara memasukkannya ke dalam vagina.

Belum lama ini seorang wanita di Amerika Serikat mencuri perhatian usai membagikan pengalaman buruknya, di mana tiga tampon menyangkut di vaginanya selama bertahun-tahun.

Penggunaan tampon yang salah bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan misalnya seperti toxic shock syndrome.

Baca juga: Miss V Wanita Ini Bau Busuk Bertahun-tahun, Ternyata Ada Tampon Tersangkut di Vaginanya

Dilansir NHS, toxic shock syndrome (TSS) merupakan kondisi langka yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh dan melepaskan racun berbahaya.

Kondisi ini dikaitkan dengan penggunaan tampon pada wanita muda. Namun juga bisa mempengaruhi siapa saja termasuk pria dan anak-anak.

-
Ilustrasi tampon. (FREEPIK/tania-kitura)

TSS memburuk dengan sangat cepat dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Tapi, jika didiagnosis dan diobati lebih awal, kebanyakan orang sembuh total.

Gejala toxic shock syndrome

Gejala toxic shock syndrome datang dengan tiba-tiba dan memburuk dengan cepat. Ini gejalanya:

  • Suhu tinggi
  • Gejala mirip flu, sakit kepala, kedinginan, merasa lelah, badan pegal, sakit tenggorokan dan batuk
  • Diare
  • Ruam seperti terbakar sinar matahari
  • Bibir, lidah dan bagian putih mata menjadi cerah
  • Pusing dan pingsan
  • Sulit bernapas
  • Kebingungan.

Penyebab toxic shock syndrome

Penyebab toxic shock syndrome disebabkan oleh bakteri staphylococcus atau streptococcus.

Baca juga: Berapa Lama Rentang Waktu Kamu Harus Mengganti Tampon?

Bakteri ini biasanya hidup di kulit dan di hidung atau mulut tanpa menyebabkan kerusakan, tetapi jika masuk lebih dalam ke dalam tubuh, mereka dapat melepaskan racun yang merusak jaringan dan menghentikan kerja organ.

Hal-hal berikut ini dapat meningkatkan risiko TSS:

  • Menggunakan tampon, terutama jika membiarkannya lebih lama dari yang disarankan.
  • Menggunakan kontrasepsi, seperti diafragma dan kontrasepsi.
  • Masalah dengan kulit, seperti luka bakar , bisul,  gigitan serangga atau luka setelah operasi.
  • Persalinan
  • Menggunakan tampon hidung.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X