Toxic merupakan salah satu perilaku buruk yang biasanya dimiliki oleh sebagian besar gamers. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perasaannya terhadap match yang sedang mereka mainkan.
Namun di scene Esports profesional, toxic adalah salah satu perilaku yang sangat tidak baik karena dapat membuat nama organisasi menjadi buruk.
Nah, baru-baru ini salah satu organisasi Esports bernama forZe Esports telah membubarkan roster DotA 2 mereka setelah dibentuk selama 2 bulan. Diketahui forZe Esports membubarkan rosternya setelah mengetahui bahwa salah satu pemainnya memiliki perilaku toxic.
Diketahui bahwa midlander dari forZe Esports yaitu Egor '19teen' Lexutin kedapatan bertingkah toxic saat dirinya bermain di sebuah public game. Dikabarkan 19teen menulis komentar yang kurang sopan ke pemain lainnya.
Alhasil salah satu sponsor dari forZe Esports memberi denda ke organisasi Esports tersebut sehingga pihak forZe lebih memilih untuk melepas roster tersebut daripada kehilangan sponsor.
Based on the results of the test period, we decided not to sign permanent contracts with the #Dota2 roster.
— forZe (@forzegg) March 19, 2020
It’s worth noting that we don’t leave the discipline. We take a break to assemble a promising young lineup.
And we wish good luck to the players representing our team! ???? pic.twitter.com/xYeRjNVmxM
"Berdasarkan hasil sebelumnya, kami memutuskan untuk tidak melakukan kontrak dengan roster DotA 2 kami. Kami tidak ingin memiliki pemain yang tidak mempunyai disiplin. Kami akan mengambil jeda dan menentukan lineup baru kembali," tulis pihak forZe.
Artikel Menarik Lainnya:
- Apple Resmi Gulirkan iOS dan iPadOS 13.4, Apa Saja Sih Fitur Barunya?
- Sikat! Capcom Sudah Rilis Demo Resident Evil 3 Remake Gratis di Steam
- Mulai 23 Maret, Situs Covid19.go.id Bisa Diakses Tanpa Kuota Sama Sekali