Tak Cuma Gamer, Komisi Antimonopoli Eropa Juga Tak Senang Microsoft Akuisisi Activision

- Senin, 27 Februari 2023 | 16:09 WIB
Ilustrasi akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard. (REUTERS/Dado Ruvic)

Perusahaan teknologi, Microsoft melakukan akusisi terhadap developer game Activision Blizzard, senilai Rp968 triliun. Namun langkah Microsoft itu ditentang banyak pihak, salah satunya Komisi Antimonopoli Eropa.

Sebelumnya, sebanyak 10 gamer dari California, New Mexico, dan New Jersey, juga memprotes hal ini ke pengadilan federal California. Dalam gugatannya, Microsoft diminta untuk menghentikan akusisi Activision Blizzard.

Disebutkan, akuisisi itu akan  membuat Microsoft mendominasi industri video game. Jika hal itu terjadi, Microsoft dikhawatirkan bisa menutup persaingan, menaikkan harga game secara ugal-ugalan, dan menghambat persaingan lebih lanjut.

Baca Juga: Gamer di AS Gugat Microsoft, Tak Senang dengan Akuisisi Activision Blizzard

Microsoft dinilai telah melanggar aturan Section 7 of the Clayton Act, yang menyebut akuisisi yang mengurangi persaingan dilarang berdasarkan undang-undang antimonopoli di Amerika Serikat.

Masih dengan kontroversi soal akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft yang tak kunjung mendapatkan hasil karena ‘dihadang’ oleh Federal Trade Commission (FTC) dari Amerika Serikat, European Commission, dan Competition and Markets Authority dari UK, Brad Smith, President dari Microsoft, mengungkapkan rangkuman data terkait dengan perbandingan pasar konsol di seluruh dunia.

Dilansir dari GameIndustry.biz, dia mengklaim bahwa pasar konsol di Eropa telah dipegang oleh Sony kurang lebih 80% ketimbang Xbox, dan 70/30 secara global. Sedangkan di Jepang angkanya lebih fantastis lagi, yakni 96/4. Menurutnya, jumlah ini relatif stabil selama dua dekade terakhir. Ia pun menambahkan bahwa meskipun tahun lalu Sony mengalami kesulitan dalam supply produknya, mereka tetap bisa come back dengan angka yang lumayan signifikan.

Selain itu, mayoritas game yang berada di bawah naungan Activision Blizzard nantinya juga bakal bisa dimainkan secara gratis melalui layanan Xbox Game Pass, yang kini diklaim memiliki 25 juta pengguna. Beberapa di antaranya adalah seri populer seperti Call of Duty, Warcraft, Diablo, Overwatch, hingga Candy Crush.

Baca Juga: Dianggap Langgar Aturan Pemerintah, Activision Blizzard Didenda Rp527 Miliar

Nilai akuisisi perusahaan game yang dirintis oleh Christopher Weaver dan Robert A. Altman tersebut dikabarkan mencapai 7,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 110 triliun, jauh lebih kecil dari nilai akuisisi Activision Blizzard tadi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X