Imbas Invasi ke Ukraina, Epic Games dan Activision Hentikan Penjualan Game di Rusia

- Selasa, 8 Maret 2022 | 14:42 WIB
Epic Games dan Activision hentikan penjualan di Rusia. (Epic Games/Activision)
Epic Games dan Activision hentikan penjualan di Rusia. (Epic Games/Activision)

Dampak invasi Rusia ke Ukraina turut merambat ke sektor bisnis game. Epic Games dan Activision Blizzard memutuskan untuk berhenti menjual game di negeri Vladimir Putin tersebut.

"Epic menghentikan perdagangan game dengan Rusia, ini sebagai tanggapan kami atas invasinya ke Ukraina. Kami tidak memblokir akses untuk alasan yang sama, dengan alat komunikasi lainnya tetap online. Dunia bebas harus menjaga semua jalur dialog tetap terbuka," tulis Epic.

Meski demikian, Epic Games tetap memberikan akses kepada gamer Rusia dalam mengunjungi store.

Baca Juga: Fix! Gamers di Negeri Putin Enggak Bisa Beli Produk Nintendo

Langkah yang sama dilakukan oleh Activision Blizzard, di mana mereka juga menghentikan penjualan game di Rusia. Hal ini disampaikan Daniel Alegre, selaku bos Activision Blizzard.

"Kami akan terus mencari cara untuk mendukung rakyat Ukraina. Kami melakukan segala yang mungkin untuk membantu karyawan, dan keluarga mereka, yang terkena dampak langsung dari tragedi ini," tulis Daniel Alegre, President dan COO Activision Blizzard, Selasa (8/3/2022).

Alegre melanjutkan, pihaknya akan memberikan bantuan dana untuk rakyat Ukraina. Sejauh ini, dana yang terkumpul mencapai 300 ribu dolar AS atau sekitar Rp4,3 miliar. Bahkan pekan ini direncanakan penambahan dana bantuan yang mencapai Rp144 juta.

Sebelumnya, beberapa perusahaan atau pembuat game telah melakukan penghentian layanan di Rusia. Misalnya, EA Sports yang tak lagi menjual konten, game atau mata uang virtual di Rusia. Bahkan EA Sports menghapus timnas dan klub-klub Rusia di FIFA 22.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Streamer Terkenal Ninja Umumkan Idap Kanker Kulit

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:36 WIB
X