Kehadiran pandemi virus corona memang membuat banyak industri mengalami kesulitan, tidak hanya dari industri teknologi dan otomotif, bahkan industri game juga mengalami kesulitan yang berujung kepada PHK.
Nah, baru-baru ini perusahaan induk dari SEGA yaitu SEGA Sammy telah mengumumkan bahwa perusahaan video game asal Jepang tersebut telah menanyakan 650 karyawan mereka apakah ingin pensiun secara sukarela atau tidak.
Baca Juga: Rayakan Ultah SEGA ke-60, Fall Guys Hadirkan Kostum Sonic the Hedgehog!
Berdasarkan pengakuan perusahaan, kehadiran virus corona (COVID-19) ini membuat bisnis video gamenya terutama untuk game arcade menjadi menurun hingga mengakibatkan SEGA harus menutup bisnis arcadenya dan melakukan PHK terhadap ratusan pegawai.
Namun SEGA mengatakan bahwa pihaknya masih bakal berusaha untuk melakukan peninjauan kembali terhadap bisnis game arcade ini di masa depan dan bakal memikirkan sistem bisnis yang lebih efisien lagi. Jika hal ini terjadi, SEGA juga memutuskan untuk memanggil kembali karyawan yang sudah keluar secara sukarela tersebut agar bekerja kembali.
Baca Juga: Capcom Terkena Serangan Cyber, Sebanyak 1TB Data Karyawan dan Pelanggan Tercuri!
Tampaknya SEGA sebenarnya tidak ingin melakukan PHK terhadap karyawannya tersebut sehingga mereka terpaksa melakukan cara yang lebih sopan yaitu dengan bertanya kepada karyawannya apakah mereka ingin keluar secara sukarela atau tidak.
Pasalnya kondisi pandemi yang masih belum selesai tersebut tentu membuat SEGA juga merasa bingung bagaimana mereka akan membayar para karyawan tersebut jika bisnis mereka sendiri sedang mengalami masalah yang cukup besar. Semoga saja SEGA dapat menemukan jalan terbaik untuk masalah ini ya guys!