Makanan Mewah Dibuat dengan Kandungan Emas. Apakah Emas Aman Dimakan?

- Sabtu, 22 Agustus 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi sushi dengan balutan emas. (financesonline.com)
Ilustrasi sushi dengan balutan emas. (financesonline.com)

Sejumlah makanan yang terdapat di seluruh dunia dibuat dengan balutan emas yang dibandrol dengan harga fantastis. 

Banyak restoran berkelas dan menawarkan makanan dengan kandungan emas di menu mereka. Mungkin diantara kalian akan bertanya-tanya mengapa emas harus dimakan? Lagipula emas itu pada dasarnya tidak memiliki rasa. 

Dan yang terpenting apakah emas dapat dimakan?

Seorang ahli nutrisi New York bernama  Alexandra Oppenheimer dan Cynthia Sass memberikan penjelasan mengenai hal ini. 

Oppenheimer mengatakan bahwa emas yang dapat dimakan hanyalah emas 23-24 karat. Emas di dalam makanan bukan emas yang sama yang kamu temukan di perhiasanmu, yang mungkin memiliki logam lain dan dapat menjadi racun berbahaya jika dikonsumsi.

-
Ilustrasi makanan berbalut emas. (financesonline.com)

Emas yang digunakan untuk dapat dimakan dikenal, setidaknya di Eropa, dikenal sebagai E-175, sebutan yang diberikan oleh European Food Safety Administration (EFSA) saat menggunakan logam sebagai aditif atau pewarna makanan. 

Secara ilmiah, emas bersifat inert secara kimiawi, artinya emas tidak akan rusak selama proses pencernaan.

Cynthia Sass menyebutkan, kemungkinan besar emas yang dapat dimakan tidak akan diserap dari sistem pencernaan ke dalam aliran darah, dan oleh karena itu akan melewati tubuh dan dibuang sebagai limbah

Tapi semua itu juga mungkin tergantung pada ukuran, jumlah, dan frekuensi yang dikonsumsi.

Namun untuk keamanan sebaiknya makanan berbalut emas harus menjadi acara "sekali seumur hidup" saja.

Karena hal ini sendiri  masih belum dipelajari dengan baik. Singkatnya, kita benar-benar tidak tahu terlalu banyak tentang apa yang terjadi saat kita makan emas terlalu sering dan jumlah banyak. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X