Perayaan Tahun Baru Imlek diisi dengan berbagai hidangan istimewa yang sarat akan makna. Misalnya, sajian bakso kepala singa dan babi kukus yang dipercaya membawa keberuntungan.
Simbol keberuntungan dari makanan tradisional Tahun Baru Imlek ini didasarkan pada pengucapan atau penampilannya.
Tidak hanya hidangan itu sendiri yang penting, tetapi juga persiapan, serta cara penyajian dan makan sangat berarti. Makanan-makanan itu diyakini membawa keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Dihimpun dari China Highlights, Senin (23/1/2023), ada 2 makanan non halal yang dipercaya membawa keberuntungan saat momen Imlek yakni bakso kepala singa dan babi kukus. Keduanya terbuat dari bahan dasar daging babi.
1. Bakso Kepala Singa
Berbeda dari namanya, makanan ini bukan kepala singa asli, melainkan bakso babi besar yang direbus dengan mie dan sayuran.
Bakso babi rumahan yang empuk dan 'juicy' dikukus/direbus, disajikan dengan sayuran, dan dicampur dengan saus manis dan lengket. Hidangan ini menjadi salah satu bakso paling popler di China.
Adapun maknanya, singa melambangkan kekuatan dalam budaya Tionghoa, sedangkan bakso menandakan kesatuan keluarga karena bentuknya yang bulat.
2. Babi Kukus
Perut babi kukus dengan talas adalah hidangan populer yang juga sering muncul di meja makan saat perayaan Tahun Baru Imlek di Tiongkok Selatan.
Daging babi melambangkan kehidupan yang kaya, sejahtera, kekuatan, dan berkah yang melimpah. Babi kukus mengungkapkan harapan agar Tahun Baru sejahtera.
Irisan daging babi yang lembut dengan cita rasa manis, asin, dan tajam yang harmonis dipadukan dengan irisan talas yang lembut dan bertepung.