Sering Disamakan, Ini Perbedaan Cappucino, Latte, dan Flat White

- Senin, 7 Oktober 2019 | 13:47 WIB
photo/Pexels
photo/Pexels

Kedai kopi atau coffee shop kekinian kini kian menjamur dan digandrungi masyarakat. Bahkan sudah dijadikan gaya hidup baru dan tempat nongkrong, khususnya bagi masyarakat urban (perkotaan). Di setiap kedai kopi, ada banyak varian menu yang disediakan.

Cappucino, latte, dan flat white, merupakan tiga menu paling lazim yang lazimnya ditemui di setiap kedai kopi. Banyak orang menganggap ketiga minuman ini sama karena dibuat dengan resep atau bahan dasar yang sama persis yaitu espresso dan susu (steamed milk). Namun ternyata, tiga minuman itu ada perbedaannya.

Nah, berikut ini perbedaan cappucino, latte, dan flat white yang kamu harus tau:

1. Cappucino

-
photo/Pexels

Cappucino merupakan minuman dari Italia yang disajikan dengan taburan bubuk cokelat di atasnya. Namun belakangan ini, banyak kedai kopi yang menghilangkan taburan cokelat itu. Tekstur cappucino lazimnya lebih 'foamy' atau berbusa lembut. Komposisi untuk pembuatan cappucino terdiri dari 1/3 espresso, 1/3 steamed milk, dan 1/3 foam (milk forth).

Dibandingkan jenis kopi lainnya, cappucino memiliki karakter yang lebih kuat. Ketika meminum cappucino, lidah kita akan disambut oleh lembutnya busa di atasnya yang cukup tebal, kemudian disusul oleh rasa susu yang sudah tercampur dengan espresso di bagian bawahnya.

2. Latte

-
photo/Pexels

Latte mulai dikenal di tahun 1980-an. Orang-orang lebih mengenal latte sebagai racikan kopi yang terdiri dari satu shot espresso dan susu hangat dengan lapisan buih susu tipis di atasnya. Meskipun mirip seperti cappucino, tampilan dan rasa latte lebih 'milky'. Kunci dari keistimewaan latte juga terletak dari proses steaming atau frothing susu.

Proses steaming atau frothing dilakukan untuk dua alasan utama yaitu untuk memanaskan susu hingga temperatur siap minum dan juga membentuk foam. Susu yang dibuat untuk latte sengaja di-steam dengan teknik tertentu untuk menghasilkan tekstur susu dengan micro-foam tidak terlalu tebal.

Untuk komposisi pembuatan latte terdiri dari espresso (single atau double shots), steamed milk lembut penuh, micro-foam tipis di atas permukaan susu dengan ketebalan berkisar 0,5 sampai 1 centimeter. Beberapa kedai kopi menyajikan minuman latte dengan berbagai varian rasa, di antaranya vanilla, hazelnut, dan caramel.

3. Flat White

-
photo/East Anglian Daily Times

Selain cappucino dan latte, ada juga flat white yang menjadi menu andalan di kedai kopi. Asal muasal flat white masih menjadi perdebatan. Ada yang mengatakan racikan kopi ini dari Australia, tapi ada juga yang menyebut berasal dari Selandia Baru. Secara historis, flat white sudah dikenal tahun 1980-an di Amerika Serikat dan Inggris.

Sama seperti cappucino dan latte, flat white juga dibuat dari espresso dan steamed milk. Bedanya, kuantitas steamed milik di dalam flat whit memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan cappucino atau pun latte.

Seperti namanya, flat white disuguhkan dengan foam tipis atau tanpa foam sedikit pun. Foam sengaja ditahan dengan sendok atau sejenis dari milk jug/pitcher-nya ketika susu dituangkan ke dalam gelas berisi espresso. Flat white biasanya memakai 2 shot espresso.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Kandungan Sup Tahu, Rendah Kolesterol!

Selasa, 7 Mei 2024 | 14:40 WIB
X