Kalau biasanya ikan lele hanya diolah dengan digoreng, dibuat mangut atau abon lele, di Bantul, Yogyakarta sebuah warung berinovasi membuat sate lele. Tampilannya sama sate ayam atau sate daging kambing yang ditusuk ke tusukan sate dan dibakar sampai matang.
Kepada Tim IDZ Creators, sang pemilik warung bernama Basirun mengaku membuat menu sate lele karena melihat banyaknya daging lele jumbo yang enggak laku dan enggak enak kalau lama tak diolah. Dari situlah Basirun mulai berjualan sate lele.
Namun bukan perkara mudah, karena Basirun butuh dua bulan untuk menemukan paduan bumbu yang pas biar cita rasa satenya sempurna. Basirun sampai harus melakukan tes pasar, alias survey ke beberaoa konsumen sampai akhirnya menu sate lele siap dipasarkan tanpa rasa amis.
Untuk membuat sate lele, Basirun menghabiskan 2 kg lele segar yang ia ambil dagingnya saja. Daging lele kemudian dipotong dadu lalu dimarinasi dengan bumbu kaya rempah. Setelahnya barulah daging lele ditusuk ke tusuk sate, dicelup lagi ke bumbu rahasia, baru dibakar.
Hasilnya, tercipta sate lele yang super lembut dan gurih-manis. Seporsi sate lele terdiri dari lima tusuk sate bersama potongan timun, kol, tomat dan sambal kecap. Paling mantap menyantapnya dengan sepiring nasi hangat. Seporsi kenikmatan ini bisa kamu tebus dengan membayar Rp15 ribu saja.
Selain sate lele, Warung Makan Omah Lele Sumber Roso ini juga menjual berbagai olahan lele dengan harga yang enggak kalah terjangkau. Seperti pecel lele, lele bakar, dan mangut lele mulai dari Rp10 ribu per porsi.
Omah Lele Sumber Roso buka setiap hari jam 12.00 – 20.00 WIB.
Tertarik mencoba?
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
