Nopia, Kue Khas Purbalingga yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

- Senin, 13 Maret 2023 | 14:43 WIB
Nopia, kue khas Purbalingga. (Z Creators/Rahmat Wibowo)
Nopia, kue khas Purbalingga. (Z Creators/Rahmat Wibowo)

Nopia menjadi salah satu kue khas Purbalingga yang terbuat dari adonan tepung terigu dengan isian gula merah. Kue ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda  (WBTb) Indonesia pada Oktober 2021 lalu.

Kue ini memiliki bentuk bulat lonjong dengan permukaan atas menggembung berwarna putih yang mirip dengan telur angsa. 

Bagian bawah kulit nopia memiliki tekstur yang renyah, sedangkan bagian atas kulit nopia memiliki tekstur yang tipis dan mudah pecah seperti cangkang telur. Sementara itu, untuk isian nopia berupa gula merah dengan rasa yang legit.

-
Nopia, kue khas Purbalingga. (Z Creators/Rahmat Wibowo)

Baca Juga: Tempat Nyusu di Kopeng Semarang, Bisa Lihat Dua Gunung Sekaligus, Bikin Takjub!

Proses pembuatan kue nopia ini sangat unik, terutama pada tahap pemanggangan. Hal ini dikarenakan, adonan nopia dipanggang dengan cara ditempelkan pada dinding dalam tungku (biasanya berbentuk seperti gentong) yang sudah dipanaskan.

Uniknya, tungku yang digunakan untuk memanggang nopia sendiri terbuat dari tanah liat yang biasanya dipesan khusus dari perajin tanah liat. 

Setelah nopia selesai dipanggang, adonan nopia akan mengembang dan mengeras di bagian yang menempel di dinding tungku. Proses inilah yang membuat tekstur kulit nopia renyah di bagian bawah, dan tipis di bagian atas.

-
Nopia, kue khas Purbalingga. (Z Creators/Rahmat Wibowo)

Menurut sejarahnya, kue nopia dibawa oleh para pendatang Tiongkok pada abad 19. Oleh karena itu, nopia tidak hanya ditemukan di Purbalingga saja, tetapi juga ditemukan di sekitar wilayah Banyumas, Tegal bahkan Semarang dan Surakarta. 

Seiring dengan populernya Nopia, membuat isian nopia tidak hanya gula merah saja. Nopia kini memiliki rasa yang beraneka ragam, seperti durian, cokelat, nangka, nanas dan lain-lain.

Baca Juga: 6 Kuliner Legendaris di Jalan Suryakencana Bogor, Pecinta Street Food Merapat!

Selain berkembangnya inovasi pada rasa, kue ini juga dibuat dengan ukuran yang lebih kecil atau mini daripada sebelumnya. 

Nopia yang lebih kecil biasa disebut dengan mino yang berasal dari kependekan mini nopia. Mino memiliki bentuk bulat dan berukuran sebesar bola bekel. Seperti halnya dengan nopia, mino memiliki varian rasa yang sama dengan nopia.

Kali ini, Z Creators berkesempatan untuk mengunjungi salah satu pusat penjualan nopia di Banyumas, yaitu Toko Nopia & Mino Pak Narwan. Nopia & mino yang dijual di sini, dibuat langsung di dapur mereka sendiri, sehingga terjamin rasanya.

-
Nopia, kue khas Purbalingga. (Z Creators/Rahmat Wibowo)

Nopia & mino Pak Narwan memiliki rasa gula merah, durian, nangka, dan bawang goreng. Untuk harga nopia dan mino Pak Narwan sangat terjangkau. 

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

X