Bosan dengan referensi kuliner rujak buah yang terkesan hanya itu-itu saja, membuat pasangan suami istri asal Yogyakarta membuka gerai rujak es krim di Kota Denpasar, Bali.
Lokasi tepatnya di Jalan Batanta sebelah Sekolah Muhammadiyah Denpasar. Tekstur rujak yang disajikan pada rujak es krim ini merupakan rujak serut yang diberikan bumbu rujak gula merah.
Aneka buah-buahan seperti timun, pepaya, bengkuang, melon, mangga hingga nanas diserut menjadi satu lalu diguyur dengan bumbu rujak gula merah dan diberikan topping es krim kelapa yang diproduksi sendiri dan remahan kacang tanah goreng.
Ketika pertama mencoba sensasi rujak es krim ini terdapat rasa gurih dari es krim kelapa dan pedas dari bumbu rujak gula merah. Namun untuk tingkat pedasnya, dapat disesuikan dengan lidah pembeli.
Siti selaku penjual rujak es krim Yogyakarta ini juga menceritakan bagaimana awalnya hingga ia dan suaminya tercetus ide untuk berjualan ini di Bali. Terlebih kuliner ini mungkin terkesan jarang ada di Pulau Dewata.
“Rujak es krim ini biasanya disajikan diacara kehamilan 7 bulanan di Jawa akhirnya saya terinspirasi dari sana,” kata, Siti.
Peminatnya pun beragam mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan tak sedikit yang kembali lagi untuk membeli ketika sudah mencoba rasa dari rujak es krim ini.
Ketika pertama kali membuka gerai rujak es krim ini Siti mengatakan hanya laku terjual 30 cup saja perhari. Namun saat ini karena gerai rujak es krimnya sudah mulai dikenal, dalam sehari ia bisa menjual hingga 55 cup rujak es krim. Harga dari rujak es krim ini pun terjangkau mulai dari Rp10 ribu per cupnya.
“Kalau bukanya dari jam 10.00 sampai habis dan buka setiap hari. Kadang jam 13.00 sudah habis. Biasanya satu hari habiskan satu kilo buah untuk perjenis buahnya. Ini merupakan usaha pertama saya,” sambungnya.
Tak jarang pembeli yang datang merupakan orang yang pernah tinggal atau membeli es krim ini di Yogyakarta. Seperti Ade yang penasaran dengan rasa rujak es krim Yogyakarta yang berada di Bali ini.
“Penasaran saja sering lewat sini tapi belum sempat beli akhirnya nyobain. Ini beli satu cup dulu kalau enak beli lagi. Dulu sempat beli di Yogyakarta ini penasaran kira-kira sama atau tidak rasanya,” ungkapnya.
Artikel menarik lainnya:
- Entas-entas, Ritual Penuh Mistis untuk Menyempurnakan Arwah dari Suku Tengger
- Beneran Ajaib! Pulau di Riau Ini Memiliki Pasir yang Bisa Berbunyi Ketika Disentuh
- Tak Disangka, Tembakau Klaten Ternyata Jadi Bahan Baku Cerutu di Uni Eropa dan Amerika
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
