Di Turki, tursu selalu jadi hidangan “wajib” setiap restoran dan rumah-rumah. Tursu merupakan acar yang terbuat dari buah-buahan dan sayuran segar kemudian difermentasi dengan campuran air matang, cuka atau air perasan lemon dan garam batu.
Supaya kaya rasa, ditambahkan bawang putih, seledri, peterseli dan lada hitam. Ada juga yang menambahkan plum, asam sitrat, daun salam dan biji adas. Kombinasi asam, asin dan pedas dijamin bikin mata melek!
Ada ratusan jenis sayur dan buah-buahan yang diolah menjadi tursu. Antara lain wortel, kubis, mentimun, terong, bawang putih, berbagai jenis cabai, daun anggur, tomat, jagung, lobak, daun bawang, kacang-kacangan, bit, quince, ceri, jeruk, apel dan cranberry.
Pembuatan tursu umumnya dimulai akhir musim panas, yaitu bulan September. Saat itu sayuran dan buah-buahan melimpah. Proses fermentasi berlangsung selama musim gugur dan siap dinikmati saat musim dingin, sebagai penghangat tubuh.
Tursu yang baik, tekstur luarnya lembut tapi renyah ketika digigit. Ukuran sayuran dan buah-buahan juga menentukan cita rasa. Semakin kecil, semakin lezat. Begitu juga air yang digunakan. Air kemasan lebih recommended dibanding air keran karena kandungan bahan kimianya lebih rendah.
Tursu jadi bagian penting dalam tradisi kuliner Turki. Tursu sering disajikan sebagai appetizer, campuran salad dan pelengkap hidangan daging-dagingan, kacang merah dan pilav alias nasi khas Turki.
Tursu banyak dijual di toko-toko khusus, minimarket, supermarket dan pasar-pasar tradisional sepanjang tahun. Tapi, membuat tursu di rumah merupakan tradisi turun temurun keluarga Turki.
Mereka yang memilih cara praktis, bisa beli air tursu siap pakai. Di rumah tinggal mencampurnya dengan buah-buahan atau sayuran. Selama fermentasi, bahan-bahan disimpan dalam stoples plastik atau kaca dan didiamkan berbulan-bulan.
Di Turki, tursu juga dikonsumsi sebagai jus. Caranya dengan mencampur tursu ke dalam salgam suyu, yaitu cairan yang terbuat dari buah bit dan wortel ungu. Jus tursu yang sangat segar ini, dipercaya dapat membantu pencernaan.
Sejarah tursu berawal abad ke-15, di era Kekaisaran Ottoman atau Turki Utsmani, sampai sekarang. Bahkan, para bangsawan membuat kebun khusus yang ditanami berbagai sayuran, untuk bahan tursu.
Selain di Turki, tursu juga populer di Timur Tengah dan Iran. Tapi tursu khas Turki rasanya lebih asin dan jenisnya mencapai ratusan. Sementara di beberapa negara, lebih dominan rasa manis.
Harga tursu mulai dari Rp7 ribuan per kilogram. Tergantung jenis sayur dan buah yang digunakan.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
