Kutukan Raja Tut, Kematian Para Arkeolog Karena Membongkar Makam Firaun Mesir Kuno!

- Sabtu, 15 Januari 2022 | 16:03 WIB
Penemuan makam Raja Tut oleh Howard Carter. (History)
Penemuan makam Raja Tut oleh Howard Carter. (History)

Bangsa Mesir Kuno memang dikenal sebagai negara yang memiliki kekuatan supranatural yang kuat. Bahkan kekuatan tersebut dibawa hingga mereka meninggal dunia, saat telah menjadi mumi karena kebanyakan orang Mesir kuno dimakamkan menjadi mumi.

Salah satu kekuatan tersebut ialah kutukan Raja Tut yang membawa kematian. Pada tahun 1922 makam Firaun Tutankhamun atau Raja Tut dibongkar oleh sekelompok arkeolog yang dipimpin Howard Carter, arkeolog asal Inggris. Makam tersebut berada di Lembah Para Raja, kompleks pemakaman raja-raja Mesir Kuno yang diketahui berasal dari abad ke-16 SM.

Baca Juga: Begini Bentuk Tubuh Manusia 1.200 Tahun Yang Lalu Kini Sudah Jadi Mumi

Penemuan makam ini langsung menjadi pusat perhatian media internasional. Namun tak beberapa lama akan penemuan makam mumi tersebut, suasan berubah menjadi mencekam. Para arkeolog tersebut seakan terkena kualat akibat menggali makam salah satu penguasa Mesir terdahulu tersebut.

Dikutip History, James Breasted, salah satu arkeolog yang ikut menemukan makam tersebut mengaku pernah mendengar sayup-sayup suara yang terdengar seperti tangisan manusia.

-
Penemuan makam Raja Tut. (History)

Saat James tiba di rumah, ia dikagetkan hingga melompat ketika melihat ada ular kobra yang memakan burung kenari miliknya di dalam sangkar. Ia menduga jika kobra tersebut adalah Uraeus, kobra yang ada di mahkota Firaun.

Pada tahun 1923, Lord Carnarvon, yang juga terlibat dalam pembongkaran harus meninggal dunia akibat infeksi. Hal ini bermula saat dirinya mencukur janggut, ia tak sengaja menggoreskan pisau cukurnya ke bekas giigitan nyamuk. Pisau cukur itupun membuat luka yang cukup serius pada wajahnya hingga menyebabkan infeksi dan berakhir meninggal.

Carnarvon bukan sebagai korban terakhir, melainkan masih ada A.C Mace yang juga arkeolog terlibat. Ia meninggal dunia akibat keracunan arsenik pada tahun 1928. Di tahun 1929-nya, giliran Richard Bethell yang meninggal dunia akibat dicekik oleh sosok tak dikenal.

Semua arkeolog itu mengalami kejadian yang tak mengenakkan dan menyisakan satu orang si pemimpin arkeolog tersebut. Namun, Howard Carter meninggal pada 1939 lebih satu dekade dari penemuannya tersebut. Kematiannya pun disangkut pautkan dengan akibat dari kutukan Raja Tut atas tindakan mereka yang mengangkat makan sang penguasa Mesir pada zamannya.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X