Kata narsis saat ini menjadi kata yang lazim digunakan untuk seseorang yang telalu mencintai dirinya sendiri hingga tak ada orang yang lebih baik darinya. Namun, siapa sangka jika awal mula kata tersebut berawal dari kisah tragis yang dialami oleh sosok di masa Yunani kuno.
Kisah ini bermula dari Narcissus yang egois namun sangat tampan sangat menarik perhatian. Sosok Narcissus dinilai sangat berpengaruh akan kondisi mental narsisme yang ditandai dengan rasa mementingkan diri sendiri yang meningkat dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Orang-orang di Era Romawi Kuno Terobsesi dengan Karya Seni Erotis
Dikutip dari Ancient Origins, kehidupan Narcissus telah memengaruhi budaya populer selama berabad-abad dan bahkan memberikan inspirasi untuk nama karakter Harry Potter Narcissa Malfoy.
Ada beberapa cerita yang bertahan tentang kehidupan Narcissus, yang menyebut sosok ini memiliki parasa yang sangat tampan. Akibat ketampanannya tersebut, ia sangat digemari oleh seluruh wanita di seluruh wilayah yang pernah ia lalui.
Sampai, timbullah sifat sombong dan angkuh Narcissus yang membuatnya memilih wanita yang ingin ia dekati. Ia bahakn pernah menolak seorang peri gunung bernama Echo dan membuatnya patah hati.
Ternyata, ia menyadari bahwa tak ada wanita yang mampu meluluhkan hatinya tersebut. Sehingga Narcissus memilih untuk sendiri dan berbahagia seorang diri.
Baca Juga: Bak Arisan, Pemilihan Pejabat Yunani Kuno Berdasarkan Pengundian! Tak Ada Sistem Menyuap
Bahkan Narcissus jatuh cinta pada dirinya sendiri. Akan tetapi dia segera menyadari bahwa cintanya tidak dapat dibalas ketika mencoba untuk mencium atau memegang bayangan dirinya sendiri.
Narcissus tidak bisa mengerti mengapa dia tidak bisa mendapatkan apa yang sangat dia inginkan. Narcissus tersiksa oleh ini dan pada saat dia menyadari itu adalah bayangannya, sudah terlambat.
Dia sudah jatuh cinta pada dirinya sendiri dan tahu tidak akan pernah bisa mendapatkan apa yang benar-benar dinginkannya. Akhirnya Narcissus pun meninggal dalam menggapai keinginannya untuk mencintai dirinya sendiri.
