Rusia memastikan serangan rudal saat perayaan Tahun Baru akhir pekan lalu yang merenggut sedikitnya 89 nyawa tentara disebabkan oleh penggunaan ponsel.
Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan awal yang menemukan bahwa kekeraskepalaan para prajurit menyebabkan kerugian ketika lokasi mereka berhasil dideteksi oleh musuh.
Dikutip dari CBS News, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut penyebab utama penyerangan adalah karena aksi mereka menggunakan ponsel secara massal.
Mereka sendiri mengungkapkan lokasinya kepada musuh. Anggota yang terbukti bersalah setelah penyelidikan selesai akan dibawa ke pengadilan.Tindakan tegas telah diambil untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.
Baca juga: Terlalu Realistis, Game Perang Arma 3 Dianggap Berikan Propaganda Invasi Rusia ke Ukraina
Menurut Moskow, sekitar enam rudal diluncurkan dari sistem roket Himars buatan Amerika Serikat (AS) di sekolah kejuruan yang menampung pangkalan militer di Makiivka di wilayah Donetsk, tetapi dua di antaranya ditembak jatuh.
“Wakil komandan resimen, Letnan Kolonel Bachurin termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu. Ini jumlah korban terbanyak sejak konflik dengan Ukraina pecah," jelas kementerian lagi.