5 Benda Palsu yang Disangka Bersejarah dan Sempat Jadi Kontroversi, Bikin Geger

- Kamis, 30 Juni 2022 | 17:00 WIB
Salah satu benda bersejarah palsu yang dipajang di museum ternama. (History)
Salah satu benda bersejarah palsu yang dipajang di museum ternama. (History)

Benda bersejarah menjadi benda yang amat penting dan biasanya dilindungi oleh badan tertentu hingga negara di mana benda tersebut berada.

Namun, pernah terjadi benda-benda yang dianggap sangat bersejarah dipajang di museum ternama yang nyatanya benda tersebut adalah palsu. Berikut INDOZONE rangkum 5 benda palsu yang disangka bersejarah yang sempat jadi kontroversial.

Baca Juga: Jejak Penyebaran Islam di Cina 'Terekam' di Kota Batu, Ini Beberapa Peninggalannya!

1. Gulungan laut mati

-
Gambar gulungan laut mati. (LiveScience)

 

Gulungan laut mati adalah sebutan untuk manuskrip atau dokumen tertulis yang ditemukan di dekat Laut Mati, Israel. Gulungan Laut Mati merupakan bukti sejarah yang penting dalam kajian agama Yahudi dan Kristen karena gulungan tersebut memuat informasi mengenai Kitab Injil Perjanjian Lama.

Manuskrip ini pernah dipajang di museum Injil, Washington DC, Amerika Serikat. Namun, ternyata setelah dilakukan penyelidikan gulungan tersebut adalah palsu. Manuskrip inipun akhirnya ditarik dari pajangan di tahun 2018 yang membuat keputusan jika gulungan tersebut takkan di pajang lagi selamanya.

2. Mumi Persia

-
Mumi Persia. (Ancient Origins)

Pada tahun 2000, polisi Pakistan melakukan penggeledahan ke rumah seorang warga yang bernama Sardar Wali Reeki setelah mendapat informasi kalau Sardar mencoba menjual benda-benda bersejarah secara ilegal.

Ternyata setelah digeledah, polisi menemukan jika mumi tersebut hanyalah mayat seorang wanita yang diduga merupakan korban pembunuhan. Pemeriksaan pada peti juga menunjukkan kalau sejumlah bagian dalam peti mati tersebut nampak terlalu modern untuk peti yang berasal dari masa ribuan tahun silam.

3. Jam saku Peter Henlein

-
Jam saku Peter Henlein. (History)

Peter Henlein adalah seorang pengrajin jam mekanik kecil asal Jerman. Peninggalannya tersebut menjadi sangat bersejarah lantaran berhasil memodifikasi komponen per pada jam sehingga ia berhasil menciptakan jam yang ukurannya lebih kecil dan cukup untuk dimuat dalam saku.


Di tahun 1897, ciptaan tersebut dipajangkan di Germanisches Nationalmuseum, Jerman. Namun saat dilakukan penelitian, pengamatan pada motif tanda tangan menunjukkan kalau tanda tersebut nampaknya baru dibuat belakangan sesudah Peter meninggal. Sehingga dapat disimpulkan jika jam tersebut adalah palsu.

4. Raksasa Cardiff

-
Raksasa Cardiff. (History)

Raksasa Cardiff adalah sebutan untuk jasad manusia raksasa yang ditemukan berada dalam kondisi membatu. Jasad berukuran 3 meter tersebut ditemukan di Cardiff, New York, Amerika Serikat.

Belakangan diketahui kalau jasad raksasa tersebut aslinya adalah patung yang dibuat oleh William. Ia sengaja membuat patung ini untuk mengolok-olok klaim kaum Kristen Metodis kalau di masa lampau, pernah ada manusia raksasa yang menghuni Bumi.

5. Semua benda di Falschermuseum, Austria

Falschermuseum di Austria semula dianggap menjadi tempat wisatawan mendapatkan penampakan benda bersejarah yang ada di negara tersebut. Namun, berbeda dengan museum ini yang memang dibangun untuk menampung semua hasil karya seni dan benda bersejarah yang sudah terbukti sebagai benda palsu dan hasil rekayasa.

Sesuai dengan tujuannya, benda-benda yang ada di museum ini semuanya adalah palsu sehingga masyarakat tak perlu memiliki ekspektasi yang besar untuk kenyataan dari benda tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X