Ada banyak alasan yang membuat seorang wanita tertarik dengan pria. Entah itu karena kepribadiannya atau bisa juga karena penampilan fisik.
Soal fisik, wanita pun punya tipe pria idaman. Ada yang suka pria rambut pendek, gondrong atau bahkan botak. Semuanya tergantung preferensi masing-masing.
Namun siapa sangka, menurut studi ternyata wanita lebih menyukai pria yang botak atau plontos. Hal ini berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh ilmuwan Albert E. Mannes dari Universitas Pennsylvania.
Dalam risetnya, ia mengumpulkn wanita-wanita dengan rentang usia 20-40 tahun lalu diberikan satu foto pria dengan rambut pendek biasa dan satu lagi foto pria dengan kepala plontos atau botak.
Hasilnya, sebagian besar wanita memilih pria berkepala botak dan hanya sebagian kecil yang memilih pria dengan rambut biasa.
Alasannya sangat unik. Para wanita tersebut menganggap kalau pria berkepala botak cenderung terlihat lebih macho, sukses, dan punya sisi menarik.
Sebagai itu, para wanita juga cenderung lebih memilih pria botak yang benar-benar ‘licin’ atau tanpa sehelai rambut sedikitpun.
Baca juga: Studi Sebut Orang yang Percaya Zodiak Kurang Cerdas dan Lebih Narsis
Botak Simbol Kecerdasan
Dalam studi lain disebutkan juga, jika wanita menilai pria botak sebagai sosok yang cerdas. Mereka diyakini lebih ahli dalam memecahkan masalah.
Mereka pun dianggap memiliki kepribadian yang bijaksana. Wanita menganggap jika kebotakan adalah simbol seorang pria banyak menggunakan otaknya.
Anggapan ini sebenarnya bisa dibuktikan dengan hasil studi yang dilakukan oleh University of Saarland. Menurut studi di universitas ini, pria botak umumnya adalah pria yang sudah tua sehingga memberikan kesan bahwa pria tersebut cerdas dan bijaksana di hadapan para wanita.
Baca juga: Studi Sebut Orang yang Enggak Punya Anak Lebih Cepat Meninggal, Ini Penyebabnya
Selain itu, kebanyakan orang yang cerdas atau genius sebagian cenderung mengalami kebotakan seperti contohnya Albert Einstein. Jadi karena kepala botak seseorang kerap dianggap cerdas.
Namun tentu saja, studi-studi itu hanya menyatakan kecenderungan bahwa pria botak adalah pria pintar. Sehingga bukan berarti jika ada orang yang menggunduli kepalanya akan mendadak jadi orang pintar.