Belakangan childfree atau keputusan untuk tidak memiliki anak ramai dibicarakan warganet di media sosial. Pilihan untuk tidak memiliki anak sampai saat ini masih menuai pro dan kontra.
Meski keputusan childfree merupakan hak semua orang dan siapa saja boleh mengambil keputusan tersebut. Tapi, ada baiknya untuk mengetahui dampak buruk dari tidak memiliki anak.
Dilansir dari situs Population Europe, sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Kieron Barclay dan Martin Kolk menemukan bahwa pria dan wanita yang tidak punya anak alias childfree berisiko meninggal lebih awal.
Baca juga: Hati-Hati! Wanita yang Memilih Childfree Berisiko Kena Kanker Rahim-Kista Endrometrosis
"Pria dan wanita tanpa anak memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi secara keseluruhan daripada orang dewasa dengan anak-anak, yang berarti bahwa mereka meninggal lebih awal," jelas Kieron dan Martin.
Dalam penelitiannya itu, Kieron dan Martin menjelaskan pasangan yang memiliki dua anak lebih cenderung memiliki hidup lebih lama dibanding dengan pasangan yang memiliki anak lebih dari tiga.
Kieron dan Martin menggunakan data register dari Swedia, memeriksa kematian di antara pria dan wanita yang lahir antara tahun 1915 dan 1960.
Semua individu dalam data telah mencapai apa yang disebut fertilitas sempurna, yang berarti bahwa individu dalam analisis berusia di atas 45 tahun.
Para penulis menyimpulkan bahwa apa yang disebut seleksi berdasarkan status sosial-ekonomi atau kesehatan yang memainkan peranan besar dalam menjelaskan perbedaan kematian ketika membandingkan orang tanpa anak dan orang yang memiliki anak.
Baca juga: Karakter di Film yang Pilih ChildFree, Alasannya Lebih Filosofis Dibanding Gita Savitri
Dalam penelitian itu, peneliti juga menjelaskan bahwa orang yang memiliki anak angkat juga memiliki hidup lebih lama dari pada orang yang memiliki anak kandung.
"Untuk orang tua yang mengadopsi anak secara lintas negara, para peneliti menemukan bahwa semakin banyak anak yang mereka miliki, semakin rendah risiko kematiannya," jelas penulis studi.
Mereka juga menemukan bahwa kematian akibat kecelakaan dan faktor eksternal lainnya lebih tinggi pada individu yang tidak memiliki anak dibandingkan mereka yang punya anak.
Oleh karena itu, kematian yang lebih tinggi untuk individu yang tidak memiliki anak dapat dihubungkan dengan perilaku berbahaya yang terkait dengan kesehatan.
