Waduh, Ikan Wader Terancam Punah!

- Kamis, 11 Mei 2023 | 14:47 WIB
Guru Besar Ilmu Manajemen Sumberdaya Perikanan Fakultas Pertanian UGM, Prof Djumanto, menyebut keberadaan ikan wader berada dalam ancaman kepunahan. (Antara/Risky Apriyani)
Guru Besar Ilmu Manajemen Sumberdaya Perikanan Fakultas Pertanian UGM, Prof Djumanto, menyebut keberadaan ikan wader berada dalam ancaman kepunahan. (Antara/Risky Apriyani)

Keberadaan ikan wader, yang memiliki nama latin Rasbora Iateristriata, disebut berada dalam ancaman kepunahan. Ada sejumlah faktor yang menjadi ancaman keberadaan salah satu ikan air tawar asli perairan darat ini.

Guru Besar Ilmu Manajemen Sumberdaya Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Djumanto, mengatakan, saat ini keberadaan ikan wader berada dalam status rentan.

"Spesies ikan yang berstatus rentan, yaitu ikan wader, bisa menjadi kritis ketika kualitas habitat ikan wader mengalami penurunan yang sangat drastis, sehingga tidak cocok untuk berkembang biak," kata Djumanto dikutip dari Antara, Kamis (11/5/2023).

Dia pun menyebut sejumlah hal yang menjadi faktor yang mengancam keberadaan ikan wader. Salah satunya adalah cara penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, misalnya menggunakan alat tangkap yang merusak seperti memakai setrum atau kejut listrik.

Baca Juga: Fenomena Hilangnya Keanekaragaman Hayati yang Didorong Manusia, Termasuk Kepunahan Spesies

Selain itu, perilaku pemancing ikan maupun penggemar ikan yang kurang bertanggung jawab, seperti melepaskan spesies ikan tertentu yang berakibat pada penurunan populasi ikan mangsa hingga akhirnya terancam mengalami kepunahan.

Menurut dia, introduksi spesies asing yang invasif bisa menjadi kompetitor atau predator ikan asli.

"Ikan yang berstatus risiko rendah, bisa menjadi rentan jika tingkat penangkapan dan gangguan antropogenik lainnya sangat tinggi," kata dia.

Menurutnya, perlindungan dan pelestarian terhadap ikan asli dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu pemanfaatan ikan terkendali, pembuatan reservat, penebaran atau restocking, pengendalian ikan invasif, domestikasi ikan asli, dan modifikasi habitat pemijahan.

Baca Juga: Trenggiling si Pemakan Semut yang Kini Terancam Punah karena Kerap Diburu

Pemijahan bisa dilakukan dengan menyediakan habitat pemijahan berupa cekungan yang berukuran sekitar 2x1 meter persegi, dengan rerata kedalaman air 30 cm dan substrat dasar pasir pada sisi sungai dapat memicu ikan wader pari untuk datang dan memijah.

Semakin banyak cekungan sebagai habitat pemijahan di sepanjang sisi sungai, dapat meningkatkan peluang ikan wader pari untuk memijah sehingga populasinya akan tinggi.

Mode yang sama dapat digunakan untuk jenis ikan lain yang menjadi target untuk dikonservasi, misalnya pada ikan uceng (Nemacheilus fasciatus).

Ia mengatakan menjaga keanekaragaman ikan asli dapat dilakukan melalui berbagai metode, antara lain melibatkan kelompok masyarakat melalui edukasi, lomba, atau sayembara, dan kegiatan lain yang bernuansa wisata.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X