Trenggiling si hewan pemakan semut yang kerap kali diperdagangkan di pasar gelap dunia. Bahkan, Menurut daftar merah badan internasional pelestarian alam IUCN, trenggiling kini termasuk hewan yang terancam punah.
Hampir setiap waktu hewan menggemaskan tersebut diambil dari habitat aslinya untuk diperdagangkan secara ilegal.
Trenggiling sudah diburu sejak lama oleh manusia, untuk diambil kulitnya lalu dijadikan obat-obatan. Bahkan, disebagian daerah di Afrika, Trenggiling kerap kali dijadikan santapan ataupun makanan mewah.
Baca juga: Fakta Monyet Howler, Hewan yang Suka Melolong dan Punya Suara yang Keras
Dilansir dari WildforLife, setidaknya ada satu juta trenggiling yang diambil dari alam liar untuk diperjualkan secara ilegal, semenjak banyaknya permintaan atas daging, sisik, dan janin hewan tersebut.
Salah satu spesies yang terancam punah adalah trenggiling Cina, yang hampir punah pada pertengahan tahun 1990.
Semenjak trenggiling di Asia diambang kepunahan, permintaan terkait hewan tersebut kini berpindah ke Afrika.
Menurut data dari daftar CITES, setidaknya ada 8 spesies trenggiling (4 di Afrika, 4 di Asia) termasuk dalam Apendiks II CITES, yang terancam punah karena terus diburu.
