Penemuan fosil dinosaurus telah berlangsung sejak tahun 1677, dimana peneliti yang berasal dari Inggris, Robert Plot melakukan penyidikan terhadap hewan.
Namun, ada yang lucu dari kisah awal penemuan kerangka hewan purba tersebut. Dimana, fosil dinosaurus sempat dianggap sebagai skrotum penis manusia raksasa lantaran bentuknya yang cukup mirip.
Baca Juga: Hiu Ternyata Lebih dulu Muncul dari Dinosaurus, Sudah Ada Sejak 450 Juta Tahun yang Lalu
Dilansir LiveScience, Robert Plot pertama kali menemukan fosil yang dianggap sebagai skrotum penis manusia raksasa tersebut di dewa Cornwell di Oxfordshire.
Robet mengungkap jika fosil tersebut merupakan bagian organ dari tulang paha manusia raksasa. Ia lantas mengidentifikasi bentuk tulang tersebut dengan struktur tubuh manusia.
Dikarenakan berkutat di struktur tubuh manusia, Robert dibantu dengan Richard Brookes sepakat menganggap jika fosil dinosaurus tersebut amat sangat mirip dengan bentuk skrotum penis manusia pada umumnya.
Namun, penemuan tersebut rupanya mendapat perhatian banyak para ilmuwan. Sir Richard Owen pada tahun 1842 pertama kali menyetuskan jika struktur tulang tersebut bukan bagian dari organ tubuh manusia raksasa melainkan hewan.
Richard Owen mengatakan jika fosil tersebut adalah milik makhluk purbakala yang memiliki filum atau cabang taksonomi tersendiri yang kemudian dinamai filum dinosauria.
Hingga akhirnya, misteri fosil hewan yang ditemukan sejak 165 tahun tersebut langsung diyakini sebagai fosil dinosaurus yang merupakan hewan raksasa yang pernah hidup di zaman purbakala.
