Fosil Dinosaurus Berkepala Besar Ditemukan di Argentina, Bentuknya Mirip Makhluk Mitos Ini

- Senin, 11 Juli 2022 | 09:27 WIB
Ilustrasi fosil dinosaurus. (Osc.org)
Ilustrasi fosil dinosaurus. (Osc.org)

Para ahli di Argentina menemukan fosil dinosaurus berkepala besar. Bentuknya mengingatkan pada makhluk di Eropa, yaitu gargoyle. Dinosaurus gargoyle ini diberi nama Meraxez gigas, terinspirasi dari novel berseri "Song of Ice and Fire".

Dikutip dari Reuters, fosilnya merupakan salah satu tengkorak terlengkap dari dinosaurus karnivora. Meraxes sendiri ditemukan tepatnya di Patagonia bagian utara, ia berasal dari Zaman Kapur Akhir (cretaceous) sekitar 90 miliar tahun yang lalu.

Saat belum punah, tingginya diperkirakan mencapai 11-12 meter dan bobotnya 4 ton. Dinosaurus pemakan daging termasuk dalam kelompok teropoda.

Adapun tengkorak Meraxes yang ditemukan di Patagonia berukuran 127 centiemeter. Rahangnya kuat, dihiasi gigi taring 15 centimeter dan cakar yang besar khas teropoda.

Menariknya, ukuran tangannya terbilang sangat kecil yaitu hanya 60 cm untuk ukuran tubuhnya yang cukup besar.

Baca juga: Ilmuwan Berhasil Menemukan Fosil Dinosaurus yang Kulitnya Masih Tertinggal Akibat Asteroid

Menurut paleontolog dari University of Minnesota, Pete Makovicky, yang juga salah seorang penulis studi Meraxes, itu ukuran yang sangat pendek.

Tyrannosaurus, juga subkelompok teropoda, juga memiliki tangan yang pendek. Berdasarkan perbandingan dengan fosil carcharodontosaurus lainnya, yang tidak lengkap, Meraxes menunjukkan ada pengurangan jumlah jari pada kelompok ini.

Abelisaurus, yang termasuk teropoda, memiliki empat jari, sementara carcharodontosaurus tiga dan tyrannosaurus dua.

Ilmuwan sudah lama bertanya-tanya mengapa tiga subkelompok penting teropoda ini memiliki tangan pendek, yang sedikit dipakai ketika berburu.

Tiga subkelompok itu menunjukkan ada pertambahan ukuran kepada, sementara ukuran tangan mengecil. Para peneliti menduga mereka mengandalkan kepala ketika memangsa.

"Terlepas dari penampilannya yang kuat, sulit membayangkan tangan ini banyak digunakan. Tangan ini bahkan tidak sepanjang badan dan tidak bisa mencapai mulut mereka yang besar," kata Makovicky.

Paleontolog dari CONICET, badan riset Argentina, Juan Ignacio Canale, menduga tangan ini digunakan untuk memegang betina ketika kawin atau mengangkat tubuh ketika hewan ini tengkurap.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X