Zhuge Liang adalah sosok peting dalam sejarah Tiongkok. Dirinya menjabat sebagai kanselir dan wali negara bagian Shu Han selama periode Tiga Kerajaan (220-280 M).
Pada masanya ia merupakan seorang ahli strategi terkenal yang operasi militernya Nanzheng meninggalkan banyak legenda di antara etnis minoritas di wilayah tersebut.
Zhuge Liang dianggap sebagai ahli strategi yang paling sukses kala itu. Karena kecerdasan dan kesuksesannya, Zhuge Liang kemudian diberi julukan ‘Wo Long' atau 'Sang Naga Tersembunyi.'
Zhuge Liang sering digambarkan mengenakan jubah Tao dan memegang kipas tangan yang terbuat dari bulu burung bangau.
Dirinya sering dikaitkan dengan asal-usul keragaman nama tempat dan atribut budaya.
Baca Juga: Kisah 'Empress Gi,' Wanita Korea yang Jadi Permaisuri Tiongkok
Zhuge Liang juga telah diperjuangkan sebagai sosok yang baik hati, yang kebijakan etnisnya berhasil mengubah wilayah minoritas barat daya yang secara historis mudah berubah dan membawa mereka ke dalam pangkuan bangsa Tiongkok.
Zhuge Liang menghembuskan nafas terakhirnya di Wuzhang Plains karena jatuh sakit karena kelelahan bekerja pada usia 53 tahun.
Kisah Zhuge Liang menjadi subyek di banyak karya sastra Tiongkok dan budaya populer seperti puisi, buku-buku populer, film, acara televisi bahkan penggambarannya dalam video game.
Artikel Menarik Lainnya:
- Sejarah Korset yang Sejak Dulu Penting Bagi Penampilan Wanita
- Mengenal Sejarah Bonsai, Tanaman Kerdil di Dalam Pot
- Menilik Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Tanggal 17 Mei