Jakarta punya segudang kawasan elit, sebut saja ada Senopati, Menteng, Pondok Indah, Permata Hijau dan Kemang. Lokasi strategis tersebut dekat dengan pusat kota dan lingkungan yang terbilang nyaman. Enggak hanya jadi wilayah idaman warga Jakarta, tapi juga warga negara asing, lho. Jadi enggak heran kamu akan lihat banyak bule di sekitar kawasan ini.
Terlepas dari kawasan elite yang jadi pusat bisnis hingga tempat favorit Gen Z nongkrong, Kemang lahir dari sejarah yang unik. Sejak zaman kolonial, Kemang sudah jadi wilayah real estate, meski usianya enggak setua kawasan elite lainnya. Tahun 1950-an, Kemang masih berupa perkebunan.
Pohon yang sering ditemui adalah pohon kemang atau Mangifera kemanga caecea, buahnya serupa dengan mangga, baunya wangi menyengat dengan rasa masam manis. Inilah yang menjadi cikal bakal nama Kemang.
Salah satu wilayah di Jakarta Selatan ini disebut daerah “buangan” karena sepi dan belum banyak dihuni. Tempat ini bahkan enggak masuk kedalam peta DKI Jakarta waktu itu. Enggak heran dulu warga menyebutnya sebagai “tempat jin buang anak”.
Meski dikenal sebagai "tempat jin buang anak", Kemang dikenal sebagai pemasok susu terbesar di Jakarta. Udara yang sejuk dan banyak perkebunan, Kemang cocok dijadikan tempat peternakan sapi. Sekarang peternakan dan perkebunan sudah habis enggak tersisa digantikan gedung pencakar langit.
Memasuki 1990, Kemang berubah drastis. Wilayah Kemang mulai dihuni warga dari wilayah Jakarta lainnya hingga warga negara asing.
Kini sepanjang jalan di Kemang berdiri hotel, tempat hiburan, restoran, kafe, dan sejumlah perkantoran.
Enggak ada lagi jejak bangunan zaman kolonial, pertanian dan perkebunan dari masa lalu. Enggak ada lagi kesan angker yang membuat wilayah ini dijuluki “tempat jin buang anak” di sini.
Artikel Menarik Lainnya:
Butik Ini Memproduksi 120 Varian Cokelat Premium, Ada Rasa Rempah dan Turkish Delight
Pasutri Asli Jepang Sukses Bikin Resto Indonesia di Kyoto, Konsepnya Unik ala Warung
Selvi Ananda Blak-blakan Ungkap Gibran Punya Koleksi Kaos Bergambar Inul hingga Nassar
Jualan di Pinggir Jalan, Omzet Nasi Boranan Enggak Kalah dengan Restoran
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.