Sejarah Kelam Pelacuran di Era Victoria: Ketika Wanita Mandiri Adalah yang Menjual Diri

- Selasa, 11 Oktober 2022 | 15:30 WIB
Prostitusi di era Victoria merupakan hal yang umum. Para wanita lebih memilih untuk menjadi pelacur dibanding pekerja industri (Wikimedia Commons)
Prostitusi di era Victoria merupakan hal yang umum. Para wanita lebih memilih untuk menjadi pelacur dibanding pekerja industri (Wikimedia Commons)

Di masa pemerintahan Ratu Victoria, wanita Inggris yang tidak memiliki suami atau menjanda umumnya akan menjadi pelacur. Pekerjaan tersebut dianggap sebagai bentuk kemandirian mereka.

Dikutip dari Grin, para wanita yang menjual diri akan menjadi The Fallen Women. Istilah kuno ini digunakan untuk menggambarkan seorang wanita yang kehilangan kepolosannya alias kesuciannya.

Kenyataannya pada masa itu, lisensi seksual tumbuh antara tahun 1840-an dan 1860-an sebagai cara bagi perempuan untuk menjadi mandiri secara sosial dan ekonomi.

Banyaknya 'kebun hiburan' dan rumah bordil relatif umum karena pelacuran adalah cara yang sangat kuat untuk menghasilkan uang ketika seorang wanita tidak memiliki suami atau  menjanda.

-
Era Victoria sangat marak penindasan pada wanita (Dante Gabriel Rossetti)

Lebih menarik lagi, beberapa suami bahkan membiarkan istri mereka mengambil pekerjaan sampingan sebagai pelacur. Hal itu untuk menambah penghasilan keluarga.

Baca juga: Sejarah Kelam Lipstik: 'Ciuman Kematian' Pelacur Zaman Kuno

Sampai tahun 1870-an, sangat ‘normal’ bagi keluarga masyarakat Victoria untuk menjadi seorang pelacur. 

Melacur ketimbang Bekerja Industri

-
Pelacur di era Victoria (The Tate)

Sekarang orang mungkin bertanya-tanya mengapa wanita memilih atau diizinkan menjadi pelacur. Padahal mereka bisa melayani di banyak pekerjaan industri yang terbuka setelah Revolusi Industri.

Tetapi pada masa itu ada anggapan bahwa wanita yang bekerja sebagai buruh akan rugi ketimbang menjadi pelacur.

Baca juga: Sedihnya Ketika Pasutri Tak Sanggup Bayar Cerai di Era Victoria, Istri Dilelang Bak Ternak

Pasalnya buruh wanita akan menghabiskan 14 jam sehari dan diberi penghasilan tetap.

Sementara menjadi pelacur tidak hanya menghasilkan lebih banyak uang tetapi juga lebih aman. Sebab saat itu, abrik-pabrik sering menjadi tempat yang berantakan karena pedoman keselamatan yang tidak memadai.

 

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X