Telah ada di zaman kuno, bangsa Yunani memiliki kepercayaan sendiri mengenai kehidupan setelah kematian menimpa mereka. Orang Yunani tak percaya jika mereka akan masuk ke surga ataupun nereka.
Lantas ke mana ya?
Baca Juga: Viral Video Ilustrasi Akhirat Manusia Berkumpul di Timbangan Amal, Masuk Surga atau Neraka
Dikutip dari Ancient of Greek, orang Yunani percaya bahwa ketika seseorang sudah mati dan dikuburkan dan siap memasuki Hades, mereka hanya perlu meminta Charon untuk mengangkut mereka menyeberangi Sungai Styx.
Nantinya, orang mati yang diantarkan ke Hades dianggap tak berdaya dan tak berakal. Apa pun yang telah dilakukan seseorang dalam hidup mereka, akan berakhir di tempat yang sama seperti orang lain.
Tak ada penghakiman seperti orang Mesir karena orang Yunani tidak memiliki konsep surga dan neraka. Jauh di dalam perut Hades ada daerah berangin yang disebut Tartarus yang menjadi tempat orang-orang yang menghina keagungan para dewa.
Seseorang seperti Sisyphus yang harus terus-menerus menggulingkan batu ke atas bukit, yang terus-menerus menggelinding ke bawah lagi.
Baca Juga: Jane Abel, Anak Bambang Pamungkas Mendadak Singgung soal Akhirat, Isyaratkan Akhiri Hidup?
Meski, seiring berjalannya waktu banyak orang Yunani mengidamkan akhirat yang baik untuk mereka. Selanjutnya, mereka menjadi percaya bahwa mereka yang telah diinisiasi ke dalam situs rahasia tertentu dapat mengharapkan kehidupan yang lebih diberkati di akhirat.
Tidak diketahui persis apa yang dimaksud dengan 'berkah'. Kemungkinan hal ini merujuk kepada keadaan yang tidak pernah benar-benar dijelaskan.
