2 Gunung Berapi di Hawaii Diselimuti Salju, Simak Selengkapnya!

- Kamis, 18 Februari 2021 | 14:52 WIB
Tampilan peta yang memperlihatkan 2 gunung di Hawaii diselmuti salju. (photo/Dok. NASA Earth Observatory via Joshua Stevens)
Tampilan peta yang memperlihatkan 2 gunung di Hawaii diselmuti salju. (photo/Dok. NASA Earth Observatory via Joshua Stevens)

Citra satelit baru telah menangkap gambar puncak putih menakjubkan dari 2 gunung berapi di Big Island di Hawaii. Gambar resolusi tinggi itu diambil pada 6 Februari 2021 lalu oleh Operational Land Imager (OLI) di atas satelit Landsat-8. Gambar itu menunjukkan kontras yang mencolok antara puncak Mauna Kea dan Mauna Loa yang tertutup salju dan batu-batuan vulkanik di sekitarnya. 

OLI sendiri adalah instrumen penginderaan jauh di atas Landsat-8 yang dirancang oleh NASA  dan U.S. Geological Survey. Gambar salju putih yang menyelimuti puncak 2 gunung berapi di Hawaii itu dirilis oleh Earth Observatory NASA. Pada tahun ini, badai besar telah membuat puncak gunung itu diselimuti salju sebanyak tiga kali dalam 3 minggu terakhir, sejak 18 Januari lalu. 

Gambar citra itu terbaru itu menunjukkan cakupan atau luasan salju terbesar kedua yang pernah menyelimuti puncak gunung-gunung itu sejak pengamatan penginderaan jauh melalui satelit terhadap gunung-gunung di Hawaii telah dilakukan sejak 2000. 

Haleakala, gunung berapi aktif di Pulau Maui yang tidak meletus selama sekitar 400 tahun, dengan ketinggian 10.000 kaki atau sekitar 3.000 meter juga sempat diselimuti lapisan salju yang jarang terjadi pada 3 Februari lalu. Kini, lapisan salju itu sudah mencair. 

Hujan salju di Hawaii sendiri terjadi akibat dari perubahan arah angin yang signifikan dari fenomena cuaca lokal yang dikenal sebagai 'Kona low'. Kona Low sendiri merupakan istilah Polinesia yang artinya badai bawah angin.

Selama fenomena ini berlangsung, siklon yang disebabakan sistem tekanan rendah di utara pulau-pulau Hawaii membalikkan arah angin dari Timur Laut yang biasa bergerak ke arah barat daya. Ini akibatkan air dari Samudera Pasifik tertariok menjadi awan badai yang mengarah ke pulau-pulau itu. Udara dingin juga didorong ke wilayah pulau-pulau itu sehingga menurunkan suhu di puncak gunung hingga di bawah titik beku dan menyebabkan turujunnya salju.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X