Plastik adalah salah satu bahan yang sering digunakan oleh masyarakat guna dapat memudahkan aktivitas masyarakat. Harga dari plastik sangatlah murah sehingga banyak digunakan manusia. Namun, penggunaan plastik secara berlebihan dalam kehidupan sehari-hari dapat memberi efek negatif yang terus mengikutinya.
Salah satunya adalah berupa pencemaran lingkungan. Dikarenakan, plastik sendiri sangatlah memakan waktu untuk diurai. Waktu yang digunakan untuk mengurai plastik sendiri adalah sekitar puluhan hingga ratusan tahun yang akan datang.
Dalam hal untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan plastik yang berlebihan, salah satu kelompok pemerhati lingkungan hidup dikabarkan mencoba kantong bioplastik yang ramah lingkungan.
Kantong bioplastik tersebut adalah Telobag. Telobag sendiri adalah sebuah kantong plastik yang dibuat dengan menggunakan campuran dari tepung singkong dan turunan minyak nabati. Plastik ini juga dikabarkan memiliki kandungan fleksibilitas yang sama dengan plastik pada umumnya. Proses penguraian dari plastik ini juga tidaklah memakan waktu yaitu hanya membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 6 bulan.
Jika dibakar ataupun dilarutkan dalam air panas, hasil sisa dari telobag sendiri adalah berupa pembakaran abu serta tidak menimbulkan gas berbahaya dan tidak akan leleh jika disetrika.
Penggunaan dari telobag sendiri adalah sangat unik dimulai dari dijadikan sebagai tas belanja, tas sampah, tas cucian laundry, tas pembuangan, serta dapat digunakan sebagai bahan antistatic yang digunakan untuk membungkus sparepart elektronik ataupun sparepart komputer.
