Selain Athena, nama Ares juga dikenal sebagai dewa perangnya Yunani kuno yang memiliki kemampuan perang tak terkalahkan. Namun, lantaran sikapnya yang penuh nafsu, Ares dibenci oleh para dewa Olympus, termasuk Athena, adiknya sendiri.
Ares memiliki reputasi yang buruk lantaran ia memiliki rasa haus yang tak terpuaskan akan kekerasan dan pertumpahan darah. Ares pun ditakuti oleh makhluk fana dan bahkan dibenci oleh para dewa lainnya.
Baca Juga: Mitologi Athena, Dewi Perang yang Bijaksana dalam Mengambil Keputusan
Dikutip dari Ancient of Greek, sikap Ares tersebut disebabkan oleh persaingan dengan saudarinya Athena yang dianggap lebih memainkan peran besar dalam dunia peperangan Yunani.
Hal ini membuatnya menganggap sang adik sebagai rival yang sengit dan selalu bersaing secara konstan. Berbeda dengan Athena yang berpengetahuan luas dan bijaksana dalam mengambil langkah, Ares terkesan terlalu terburu-buru untuk melakukan serangan kepada pihak yang bersebrangan dengan dirinya.
Ares pernah melanggar perjanjian awal kepada ibunya, Hera, dan Athena bahwa ia tidak akan bertarung melawan orang-orang Archaeans membela orang Trojan.
Pelanggaran janji ini pun membuat Athena marah, yang kemudian mendapatkan izin dari Zeus untuk melawan Ares. Athena pun memerintahkan anak buahnya untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ares dan berhasil menusuk tubuh si dewa perang.
Baca Juga: Aloadai, Raksasa Kembar yang Mati karena Ulahnya Sendiri
Meski dibenci oleh para Olympians, namun Ares sempat menjalin hubungan dengan dewi cinta dan kasih sayang, Aphrodite. Bagi Aphrodite, Ares memiliki sikap tubuh atletis yang sempurna dan ketampanan yang memukau.
Memiliki hal yang kontras dengan sang suami, Hephaestus, Aphrodite pun menjalin hubungan asmara hingga menghasilkan empat orang anak dari Ares.
