Dziwozona atau yang dikenal Mamuna ialah iblis rawa wanita dalam mitologi Slavia yang dikenal jahat dan berbahaya.
Menurut beberapa orang, Dziwozona berwujud wanita tua jelek dengan tubuh berbulu, rambut lurus panjang dan payudara yang sangat besar, yang digunakannya untuk mencuci pakaiannya.Di kepalanya dia mengenakan topi merah dengan ranting pakis.
Dziwozona diceritakan sangat suka mencuri bayi manusia yang baru lahir. Bayi tersebut kemudian digantinya dengan anaknya yang dikenal sebagai bayi terlantar atau changeling.
Baca juga: Sejarah Candi Kidal di Malang yang Enggak Lepas dari Cerita Mitologi
Changeling dikenal memiliki penamplilan yang tidak biasa, tubuh yang tidak proporsional, seringkali memiliki beberapa jenis kecacatan serta sangat jahat.
Untuk melindungi seorang anak dari penculikan Dziwozona , seorang ibu harus mengikatkan pita merah di tangan bayinya. Kebiasaan ini nyatanya masih dipertahankan di beberapa wilayah Polandia.
Tidak hanya itu, orang tua juga bisa memasang topi merah di kepalanya dan melindungi wajahnya dari cahaya bulan.
Orang tua juga tidak diperbolehkan mencuci popok bayinya setelah matahari terbenam atau memalingkan wajahnya dari anak ketika sedang tidur.
Metode lain untuk mencegah Dziwozona adalah dengan menyimpan bunga St. John's wort di rumah atau mengambilnya saat bahaya datang.
Baca juga: Kisah Geb, Dewa Bumi yang Tawanya Jadi Penyebab Gempa dalam Mitologi Mesir
Tapi, ketika Dziwozona berhasil mencuri bayi manusia, masih ada cara untuk mendapatkannya. Sang ibu harus membawa perubahan itu ke timbunan sampah, mencambuknya dengan ranting pohon birch dan menuangkan air ke atas dari kulit telur, sambil berteriak 'Ambil milikmu, kembalikan milikku'.
Pada saat itu Dziwozona biasanya merasa kasihan pada keturunannya dan mengambilnya pergi, mengembalikan yang dia curi.
Artikel Menarik Lainnya: