Ngeri! John List Bunuh Keluarga Sendiri, lalu Ganti Identitas Selama 18 Tahun

- Jumat, 10 Februari 2023 | 08:01 WIB
John List dan keluarganya (WIKIMEDIA COMMONS)
John List dan keluarganya (WIKIMEDIA COMMONS)

John Emil List berubah dari kepala keluarga menjadi pembunuh berdarah dingin pada 9 November 1971, melansir dari All Thats Interesting, Jumat (10/2/2023). Bagaimana tidak, dia membunuh keluarganya sendiri tepat pada hari itu dengan menggunakan pistol.

John List bekerja sebagai akuntan di bank dan tinggal dengan ibunya, istri, serta ketiga anaknya di rumah besar, Westfield, New Jersey yang memiliki 19 kamar, termasuk ballroom, perapian marmer, dan jendala berkelas.

John List dan keluarganya pun begitu taat ke gereja setiap hari Minggu sebagai penganut Lutheran. John List bahkan mengajar di Sekolah Minggu yang menunjukkan betapa taat dirinya.

Namun, masa keemasan John List mulai runtuh saat diberhentikan dari pekerjaannya pada umur 46 tahun. Dia tidak mau keluarganya tahu dirinya jadi pengangguran.

-
Keluarga John List (WIKIMEDIA COMMONS)

Baca Juga: Ketakutan Duloh saat Racun 5 Orang di Bekasi: Korban Teriak Allahu Akbar!

Oleh sebab itu, dia berpura-pura pergi ke bekerja setiap harinya. Setelah keluar rumah, John List hanya membaca koran di stasiun hingga waktu pulang tiba.

Lalu, bagaimana dengan kehidupan keluarga John List secara ekonomi? Demi menunjang ekonomi keluarganya, John List memakai uang dari rekening ibunya.

Namun, keadaan tidak sepenuhnya berjalan lancar. John List ternyata malu kepada masyarakat karena tidak mampu menghidupi keluarganya. Sebab, itu melanggar prinsip swasembada yang dipelajari dari sang ayah.

John List memutuskan untuk membunuh istri, sang ibu, dan ketiga anaknya agar keluarganya tidak terpapar kejahatan di dunia dan masuk surga! Dengan menggunakan pistol, dia membunuh sang istri, Helen, lebih dulu setelah ketiga anaknya pergi ke sekolah.

Lalu, John List membunuh sang ibu, Alma (85 tahun), di lantai tiga saat tertidur. Korban John List selanjutnya adalah Patricia (16 tahun), John (15 tahun), dan Frederick (13 tahun).

Perlu dicatat, dua anak pertama John List dibunuh usai tiba di rumah dari sekolah. Untuk Frederick, John List sempat menonton pertandingan sepak bola si bungsu sebelum mengantarnya pulang, lalu menembak dada sang putra terakhir.

John List meletakkan jenazah keluarganya dalam kantong tidur di ruang dansa. Dia meninggalkan catatan, yang berisi alasan di balik pembunuhan ini, untuk pendetanya.

Agar tidak tertangkap, John List menghapus semua fotonya di rumah tersebut. Tak hanya itu, John List pun membatalkan semua pengiriman ke rumahnya dan menginformasikan ke sekolah anak-anaknya, bahwa mereka akan pergi berlibur selama beberapa minggu.

Keesokan paginya, John List terlihat berjalan kaki ke luar rumah. Setelahnya, dia tidak terlihat lagi. Rumah itu pun ditinggal dengan lampu dan radio menyala di setiap kamar kosong. Radio mendendangkan lagu-lagu rohani demi membuat orang-orang tidak curiga.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X