Solihin alias Duloh panik saat meracun lima orang di Bekasi hingga tidak mengubur jasad para korban di lubang yang sudah disiapkan oleh Wowon Erawan. Paniknya Duloh karena para korban sempat berteriak usai diracun.
"Iya, panik karena itu anak-anaknya yang laki-laki sama mamanya berteriak. Teriaknya, Allahu Akbar Allahu Akbar lama," kata Duloh kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Meski sempat panik, Duloh tetap mengeluarkan jurusnya untuk menghabisi nyawa para korban. Dia sempat mencekik para korban, tetapi gagal.
Baca Juga: Ngaku Punya Ilmu, Duloh si Pembunuh Berantai: Saya Diakui
"Iya yang itu dua-duanya cuma sebentar kepleset tangan. Jadi, agak bekas kukuan, kuku saya jadi meleset," beber Duloh.
Terpisah, Wowon menyebut Duloh ketakutan saat membunuh lima korban di Bekasi. Bahkan, Duloh sampai kabur dari rumah para korban di Bekasi usai memberikan racun.
"Ya, Pak Solihinnya sudah ketakutan, jadi grogi. Kan, sudah diracun pada teriak-teriak jadi grogi," kata Wowon.
"(Duloh) kabur dia, lari ke kontrakan dia di Bekasi besoknya langsung dia balik ke Cianjur," sambung Wowon.
Di Cianjur, Wowon menyebut Duloh banyak berbicara dan mengatakan kelima korban pasti tewas.
Baca Juga: Bunuh 9 Korban, Duloh Ngaku Diimingi Rp500 Juta Oleh Wowon
"Baru di Cianjur dikasih tahu sama Pak Solihin tapi banyak berguraunya bilang pasti mati," pungkasnya.
