Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dipenuhi dengan rentetan peristiwa yang cukup pelik. Salah satunya yakni perumusan teks proklamasi yang melibatkan sejumlah pihak.
Nama Sayuti Melik cukup dikenal lantaran beliau yang mengetik naskah proklamasi yang kemudian dibacakan oleh Ir. Soekarno di rumah Laksamana Maeda, Jalan Pengangsaan Timur, Jakarta Pusat.
Baca Juga: 8 Fakta Penting Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Asli (Klad) dan Otentik
Mengapa harus Sayuti Melik?
Dikutip dari situs resmi Provinsi DKI Jakarta, Sayuti Melik merupakan sosok pahlawan pena yang kerap menyuarakan Kemerdekaan Republik Indonesia. Keahliannya dalam merangkai kata-kata pun tak diragukan lagi, sehingga Ir. Soekarno pada saat itu sangat mempercayai dirinya untuk merangkai kata demi kata agar mudah dipahami oleh masyarakat Indonesia kala itu.
Terbukti, dari teks proklamasi yang dirangkai oleh golongan tua dan muda, terdapat kata-kata yang diubah oleh Sayuti Melik agar mudah dipahami oleh masyarakat Indonesia.
Sayuti Melik melakukan tiga perubahan kata 'tempoh' diganti menjadi 'tempo', kata 'wakil-wakil Bangsa Indonesia' diganti menjadi 'Atas Nama Bangsa Indonesia' serta pengubahan tulisan bulan dan hari.
Rupanya, Sayuti Melik bersama istrinya pernah mendirikan Koran Pesat di Semarang dan berbagi pekerjaan mulai dari redaksi, percetakan, distribusi hingga penjualan koran.
Lantaran tulisannya dianggap sangat mengkritik Belanda, ia sempat ditangkap dan dipenjara dari tahun 1939 - 14941. Sayuti Melik dipernjara di Sukamiskin, Bandung atas tindakan delik pers.
