Oximeter atau Oksimeter adalah alat berbentuk klip dijepitkan pada jari tangan atau daun telinga. Alat ini bermanfaat mengecek kadar oksigen dalam tubuh, sedang di dunia medis oksimeter juga digunakan untuk mengecek penyakit yang mempengaruhi kadar oksigen dalam darah.
Mengutip Healthline, penyakit-penyakit itu termasuk paru-paru obstruktif kronik, asma, radang paru-paru, kanker paru-paru, anemia, serangan jantung atau gagal jantung, dan kelainan jantung bawaan. Kali ini, Indozone akan membagikan beberapa cara dalam menggunakan oksimeter. Penasaran? Berikut ini langkahnya guys:
- 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan oximeter.
- 2. Pastikan kuku dalam kondisi bersih, tidak panjang, dan hindari penggunaan cat kuku berwarna gelap atau kuku palsu.
- 3. Hangatkan jari tangan, terutama jika jari terasa dingin.
- 4. Nyalakan oximeter dan posisikan jari, baik jari telunjuk, jari tengah, atau ibu jari di antara capit oximeter.
- 5. Setelah oximeter terpasang, diam dan tunggu selama beberapa detik hingga alat berhasil mengukur kadar oksigen dalam darah.
Sedangkan saat menggunakan oksimeter untuk telinga, pastikan penempatan capit sesuai dan tepat, yakni berada di tengah daun telinga. Nantinya pada layar oximeter, terdapat dua angka dengan arti berbeda, angka yang ditandai dengan %SpO2 menunjukkan saturasi oksigen dalam darah.
Sedangkan angka yang tertara sebagai huruf HR menunjukkan jumlah denyut nadi atau detak jantung kamu. %SpO2 atau dikenal Saturasi oksigen dikatakan normal apabila nilainya berada di angka 95% atau lebih.
Artikel Menarik Lainnya:
- Ikan Anglerfish Ditemukan Usai Terdampar di Pantai California
- Studi: 30 Menit Olahraga Belum Bisa Atasi Risiko Kesehatan karena Duduk Terlalu Lama!
- NIKE Berencana Hadirkan Warna Baru pada Air Jordan 1