Peneliti Amerika Serikat Menemukan Fenomena Laut Bercahaya di Laut Selatan Jawa!

- Senin, 13 September 2021 | 14:14 WIB
Tampilan laut java dan air milky sea. (photo/Dok. Big Think)
Tampilan laut java dan air milky sea. (photo/Dok. Big Think)

Baru-baru ini, tim peneliti Amerikat Serikat berhasil mengungkap fenomena alam unik, yaitu laut bercahaya di pantai selatan Jawa. Tim peneliti dari Sekolah Teknik Walter Scott Jr,  Universitas Negeri Colorado, ungkapkan sebuah fenomena yaitu laut yang bercahaya di dalam gelap yang terjadi di laut selatan Jawa alias Samudera Hindia. 

Fenomena itu berhasil ditangkap kamera satelit di laut selatan Jawa, dengan bagian cahaya terbesar ada di selatan Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

Menurut laporan, hanya sekitar 2 atau tiga milky seas yang terjadi per tahun di seluruh tahun. Tetapi, sebagian besar di perairan barat laut Samudra Hindia dan lepas pantai Indonesia. Dari penelitian yang dilakukan oleh  Institut Kerja Sama Penelitian Atmosfer (CIRA) Universitas Negeri Colorado (CSU) Amerika Serikat mengatakan itu adalah fenomena alam laut bercahaya itu bisa bertahan hingga beberapa malam dan membentang hingga seluas 100 ribu kilometer.

Peneliti mengatakan bahwa fenomena aneh seperti laut bercahaya itu disebabkan mikroorganisme seperti bakteri yang bisa pancarkan cahaya atau ganggang laut di permukaan air. Melihat hal itu, Calon Direktur CIRA yaitu Steve Miller memberikan komentarnya. 

"Sensor Indera Siang-Malam satelit tidak berhenti memukau dengan kemampuannya mengungkapkan cahaya di kegelapan malam. Layaknya Kapten Ahab di novel Moby-Dick, memburu fenomena permukaan laut bercahaya sudah menjadi perhatian saya selama bertahun-tahun," ungkapnya. 

"Fenomena air laut bercahaya adalah kejadian alam yang belum bisa kami jelaskan," jelasnya. 

Mengutip Space, sampai saat ini, hanya ada satu kapal penelitian yang pernah menemukan milky seas. Kru pun mengumpulkan sampel dan menentukan strain bakteri bercahaya yang disebut Vibrio harveyi yang menjajah alga di permukaan air. 

Tidak seperti dengan bioluminesensi yang terjadi di dekat pantai, di mana organisme kecil yang disebut sebagai dinoflagellata berkedip cemerlang saat terganggu, bakteri bercahaya itu bekerja dengan cara yang sama sekali berbeda yaitu mulai bersinar dengan terangnya saat populasi mereka menjadi cukup besar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X